Sesditjen Bina Pemdes harap pelayanan publik di desa lebih optimal

Kami berharap pemerintah desa mampu meningkatkan pelayanan publik lebih optimal kepada masyarakat di desa.

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Paudah berharap pelayanan publik di desa lebih optimal setelah pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Setelah pelatihan ini, kami berharap pemerintah desa mampu meningkatkan pelayanan publik lebih optimal kepada masyarakat di desa," kata Paudah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu pagi.

Paudah menyampaikan hal tersebut saat menutup pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Melalui P3PD Tahun 2023 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (27/10).

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik lebih optimal, kata dia, aparatur desa dibekali dengan berbagai materi selama pelatihan P3PD, di antaranya materi tentang perencanaan pembangunan desa, materi tentang pengelolaan keuangan desa, materi kerjasama desa, materi produk penyusunan peraturan desa, hingga materi mengenai kewirausahaan dan kepemimpinan.

Materi kewirausahaan diberikan secara khusus agar pengetahuan kewirausahaan pemerintah desa meningkat sehingga makin berkembang pula usaha di desa. Misalnya, mampu mengembangkan badan usaha milik desa (BUMDes).

Ia melanjutkan bahwa materi kepemimpinan bertujuan agar para kepala desa menjadi panutan yang mampu menyelesaikan masalah secara baik di desanya.

"Kami sengaja menghadirkan kepala desa, BPD, perangkat desa dalam satu forum. Hal ini agar terbuka pemahaman yang sama bagaimana cara mengelola, merencanakan pembangunan di desa secara baik untuk dibelanjakan sebaik-baiknya sesuai dengan potensi yang ada," tuturnya.

Melalui pelatihan tersebut, Paudah berharap aparatur desa mampu meningkatkan koordinasi dan soliditas yang baik untuk melayani masyarakat.

Pelatihan ini, lanjut dia, juga mampu meningkatkan sinergitas pemdes dan BPD dalam percepatan pembangunan desa dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat desa dan berinovasi memajukan desa dengan berbagai program yang dapat mengoptimalkan potensi, serta tantangan dan peluang yang ada di desa dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Pelatihan di NTB tersebut digelar sejak 20 September diikuti 896 desa dengan jumlah peserta mencapai 3.510 orang.

Baca juga: Kemendagri minta Tim Pelaksana P3PD di Bali lakukan evaluasi
Baca juga: Kemendagri: P3PD buka mindset baru bagi aparatur desa