Tabalong (ANTARA) - Bupati Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Anang Syakhfiani mengatakan Festival Nan Sarunai menjadi ajang untuk mempopulerkan seni budaya di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

"Tabalong memposisikan diri sebagai serambi depan Kalsel, menjadi tuan rumah Festival Nan Sarunai untuk mengenalkan seni budaya sekitar IKN," kata Anang di Tabalong, Sabtu.

Baca juga: Festival Nan Sarunai wujudkan Tabalong Serambi Depan Kalsel

Sebagai kabupaten di Kalsel yang terdekat dengan IKN, kata Anang, Festival Nan Sarunai memiliki kesempatan besar bagi Tabalong lebih mengenalkan budaya lokal dengan menyuguhkan aneka seni budaya Dayak Deah, Dayak Manyan dan Dayak Lawangan.

Bagi Anang, keanekaragaman suku dan budaya di Kabupaten berjuluk "Bumi Saraba Kawa" itu menjadi kekuatan untuk membangun daerah.

Anang berharap festival tersebut dapat membangun persatuan dan kesatuan di Kalimantan Selatan, terutama Kabupaten Tabalong serta menjadi ajang untuk memantapkan seni budaya daerah.

Karena itu, lanjut Anang, seluruh kabupaten/kota di Kalsel maupun luar Kalsel dapat berpartisipasi pada Festival Nan Sarunai Tabalong yang dijadwalkan pada Desember 2023.

Sebelumnya, Pemkab Tabalong menggelar kock off Festival Nan Sarunai menampilkan aneka batik Tabalong kreasi perajin bertemakan "Batik Tabalong Ethnic" di Banjarmasin pada beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pemkab Tabalong percepat tanam padi guna cegah dampak El Nino

Baca juga: Kementerian LHK lepas kawasan hutan Tabalong seluas 4.520 hektare


Sementara itu, pihak penyelenggara Festival Nan Sarunai dari Bootscorp Banjarmasin Fakhri Wardhani menyampaikan kegiatan tersebut memadukan unsur budaya dan kreativitas.

Nan Sarunai kini menjadi nama jalan yang diresmikan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Tabalong pada beberapa bulan lalu.

"Acara yang dilaksanakan dalam rangka untuk mengangkat nama Tabalong ke nasional dan internasional, serta ditargetkan menjadi kalender acara yang kontinyu," ucap Fakhri.

Pewarta: Imam Hanafi/herlinalasmiati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023