Jakarta (ANTARA) - Coldiac, grup band asal Malang, merilis album studio ketiganya dengan tajuk "Lemons Made Lemonade" sebagai rangkuman pahit dan manisnya kehidupan.

”Semua hal itu kami rangkai di album ini menjadi sebuah pola rangkaian kisah yang harapannya bisa dinikmati seperti minuman lemonade (limun) yang terbuat dari buah lemon yang asam,”ujar vokalis Coldiac Sambadha menjelaskan album anyarnya dalam keterangan pers, Minggu.

Terdiri dari 14 lagu baik berbahasa Indonesia maupun Inggris, album Coldiac itu menyuguhkan focus track berjudul "I Don't Mind" dengan inspirasi orang-orang yang tengah dilanda cinta buta dan berharap bisa menjadi prioritas bagi orang yang dicintainya.

Baca juga: Coldiac ajak penggemarnya galau bersama lewat "Summer Breeze"

Meski lirik "I Don't Mind" mengandung ironi, Coldiac menyajikan lagu itu dengan nuansa yang menyenangkan seperti sedang mentertawakan kepedihan. Dalam video musik-nya, "I Don’t Mind" juga mengusung kisah yang terbilang nyeleneh karena memiliki konsep reverse (kebalikan).

Keempat personel Coldiac tampil di dalamnya terlihat bernyanyi sembari menghancurkan alat-alat musik.

“Ini adalah salah satu MV yang terlihatnya cukup simpel, namun, paling sulit dan melelahkan yang pernah kami buat. Proses pengambilan gambarnya diambil terbalik, cara bernyanyinya pun harus terbalik, dan juga kami harus terus aktif bergerak untuk mengacaukan set untuk menggambarkan perasaan dalam lagu ini,”kata sang gitaris Mahatamtama.

Meski begitu, lagu-lagu lainnya pun tak kalah menarik dan membawa kisahnya sendiri seperti "Pictures" dan "Pollar Opposites" yang merupakan hasil eksperimen dari ide-ide baru keempat anggota Coldiac.

Lalu ada juga "People You Love The Most Can Hurt You The Most" yang dinilai Coldiac sangat dinamis karena ada banyak perombakan untuk menciptakannya.

"Kami harus kembali berdiskusi mempelajari sejarah akar musik rock steady untuk pembuatan lagu 'Forever', dan masih banyak lagi,”ujar keyboardist Coldiac Derry.

Baca juga: Livingroom. hadirkan kesegaran lewat single anyar "Misscall"

Tak cuma dari sisi lagu, kehadiran artwork untuk "Lemons made Lemonade" juga cukup mengambil peranan penting dalam menggambarkan seluruh pesan yang ingin disampaikan Coldiac lewat 14 lagu.

Sebagai pengisi posisi bassist, Bhima, menceritakan sampul album ketiga Coldiac dihadirkan citra dari sebuah tanaman agave yang telah mengering.

“Di dalam artwork album ini terdapat potret tanaman agave yang sudah mengering, sebagai gambaran bahwa tanaman yang hidup kuat di lingkungan ekstrim pun bisa mati. Hal baik dan buruk seharusnya dinikmati dalam satu kesatuan, yakni kehidupan," kata Bhisma.

Coldiac berharap album itu dapat memberikan pengalaman mendalam kepada pendengarnya, seperti menaiki wahana rollercoaster emosi.

Mereka juga mengajak pendengar untuk menciptakan playlist yang menggambarkan perjalanan pribadi masing-masing dengan susunan lagu versi kehidupan masing-masing untuk merangkum, menyadari dan berujung dengan memaknai kehidupan.

Baca juga: .Feast rayakan 10 tahun berkarya lewat "Tur Multisemesta"

Baca juga: Caldera dan Bilal Indrajaya kolaborasi pada lagu "Semestinya"

Baca juga: Nadin Amizah ekspresikan diri lewat "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023