Jadi sehat jiwanya, sehat fisiknya, kemudian dapat pengetahuan, ekonomi dapat bergerak.
Kota Bogor (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad mengajak ekosistem masyarakat kreatif di Kota Bogor, Jawa Barat mengkolaborasikan kegiatan olahraga sebagai penunjang kesehatan jiwa dan fisik disisipkan pengetahuan kreasi ekonomi agar lebih produktif.

"Selamat pagi, hari ini saya berada di Bogor Creative Hub, sebuah inovasi yang terus membangun ekosistem masyarakat Bogor. Dan pagi ini kita menggelar Yoga bersama 250 orang dari berbagai unsur profesi dan masyarakat luar biasa," kata Kamrussamad saat diwawancarai di sela kegiatan Senam Yoga, di Bogor Creative Center (BCC), Minggu.

Kamrussamad menyampaikan di sela-sela kegiatan senam Yoga ini juga dilakukan ekspo terhadap produk UMKM dan transfer pengetahuan cara membatik supaya mereka dapat pengetahuan.

Dalam kegiatan senam, kata dia, diisi oleh guru-guru Senam Yoga terbaik di Indonesia.

"Jadi sehat jiwanya, sehat fisiknya, kemudian dapat pengetahuan, ekonomi dapat bergerak. Nah itu satu kolaborasi dari berbagai unsur. Kita harap pagi ini, terima kasih kepada yang sudah berpartisipasi," ujarnya.

Ia menerangkan, salah satu produk yang dikenalkan kepada masyarakat adalah aplikasi untuk memantau kesehatan Habuds. Aplikasi ini dirintis oleh seorang anak muda yang bisa untuk memantau jumlah jalan kaki, dan aktivitas penggunanya setiap hari.

Kamrussamad mendukung inovasi aplikasi pelacak kesehatan Habuds dari pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta bernama Irene Tanihaha berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Remaja yang berusia 17 tahun ini menjelaskan meski baru dirilis, "Habuds" memiliki fitur lengkap untuk mendeteksi aktivitas fisik yang dilakukan oleh penggunanya.

Siswi Kelas 11 di Jakarta Intercultural School (JIS) ini ingin memotivasi orang-orang untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.

"Jadi ini adalah satu ekosistem untuk mendorong Bogor sebagai kota hujan, sekaligus kota yang sehat untuk masyarakatnya dan UMKM-nya tumbuh dan berkembang, mendapat pengetahuan dari Kang Hari dari Batik Indonesia membagi 27 orang untuk melatih kelompok-kelompok yang ada," katanya pula.
Baca juga: Menparekraf mengajak masyarakat Indonesia berwisata di Indonesia saja
Baca juga: PUPR: Pembiayaan kreatif percepat pemenuhan perumahan hijau bagi MBR


Pewarta: Linna Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023