Beermen menginjak pedal gas dan unggul 14-10 di akhir kuarter pertama.
Jakarta (ANTARA News) - San Miguel Beermen menuntaskan dendam dengan merebut gelar juara dari lawannya, Indonesia Warriors, setelah menang 70-55 di laga ketiga final Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2013 di Gedung Britama Arena, Jakarta, Rabu.

Hasil tersebut membawa Beermen unggul 3-0 dalam babak final yang menggunakan sistem "best of five" atau pemenang tiga laga berhak menjadi juara musim ini.

Keberhasilan Beermen pada laga tersebut seolah mengobati luka yang pernah ditorehkan oleh Warriors pada musim 2012. Kala itu tim wakil Indonesia tersebut merebut kemenangan dengan membalikkan keadaan dari ketertinggalan 1-0 di laga kedua dan ketiga untuk kemudian meraih gelar juara di Ynares Sports Arena, Filipina.

Hal serupa juga dilakukan oleh Beermen yang menerima trofi ABL 2013 di kandang Warriors di Jakarta.

Pemain terbaik ABL 2013, Paulasi "Asi" Taulava, menjadi kunci kemenangan Beermen dengan menyumbangkan 19 angka.

Sementara itu, "monster" di bawah ring Beermen, Brian Williams, mencapai perolehan "double double" lewat 10 poin dan 11 "rebounds".

Di kubu Warriors, Mario Wuysang menjadi pengemas poin terbanyak lewat 21 angka yang dia cetak.

Naas bagi Warriors, selain mereka tampil tanpa Jerick Uy Canada, kapten tim Steven Demon Thomas juga bermain dalam keadaan yang tidak fit sehingga pertahanan mereka cukup pincang.

Beermen segera mengambil inisiatif serangan dan mengungguli tuan rumah semenjak awal laga. Brian Williams membawa Beermen unggul 6-1 di sisa waktu tujuh menit 11 detik kuarter pertama.

Warriors yang enggan malu perlahan berupaya mengejar. Upaya tersebut baru membuahkan hasil ketika Wuysang menunaikan dua kesempatan lemparan bebas dengan baik dan membawa timnya unggul 7-6.

Wuysang membawa Warriors unggul empat angka setelah tembakan tiga angkanya di sisa waktu lima menit kuarter pertama dan mengubah kedudukan menjadi 10-6.

Sayangnya, poin sumbangan Wuysang merupakan angka terakhir yang didapatkan Warriors.

Beermen menginjak pedal gas dan unggul 14-10 di akhir kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, Warriors berusaha menunjukkan kemampuannya sebagai juara bertahan dan menyamakan kedudukan lewat empat angka yang disumbangkan oleh Daniels.

Akan tetapi, Warriors kembali lebih banyak tertinggal oleh Beermen. Warriors menipiskan ketertinggalan menjadi 17-18 lewat tembakan tiga angka John Smith di sisa waktu tujuh menit kuarter kedua.

Kuarter kedua ditutup dengan keunggulan Beermen 33-27 atas tuan rumah.

Pada kuarter ketiga, terasa benar kebuntuan yang dialami oleh Warriors karena hilangnya "sixth man" mereka Jerick Canada. Ia masih belum bisa bermain karena cederanya yang dialaminya sehingga Warriors kehilangan variasi serangan.

Sepanjang kuarter ketiga, Warriors hanya mampu menambah 16 angka, sementara Beermen meraup 20 poin tambahan. Keadaan tersebut membuat Beermen unggul jauh 53-43 di penghujung kuarter ketiga.

Memasuki kuarter keempat Warriors makin tertinggal dan hanya memperoleh 12 angka tambahan. Di sisi lain Beermen sukses menambahkan 17 angka sehingga menutup pertandingan dengan kemenangan 70-55.

Sebuah aksi kerja sama "alley-oop" antara Chris Banchero dan Justin Williams, bahkan membuat para penonton di Britama Arena terdiam pada pertengahan kuarter terakhir.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013