Kalau tidak percaya dengan rupiah, tetapi lebih memegang uang asing, itu sama saja kita tidak percaya Pemerintahan NKRI.
Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta berbagai perlombaan olahraga dalam rangka memeriahkan Hari Oeang Republik Indonesia di Provinsi Aceh.

Bazar UMKM dan perlombaan hari uang tersebut dipusatkan di Kompleks Gedung Keuangan Negara, di Banda Aceh, Minggu.

Bazar diikuti 26 UMKM kuliner, produk kerajinan, dan lainnya. Sedangkan perlombaan olahraga di antaranya catur, voli, tenis lapangan, bulu tangkis, lari virtual, tenis meja, domino, dan sepeda virtual. Peserta lomba olahraga merupakan jajaran Kemenkeu di Provinsi Aceh.

Kegiatan tersebut merupakan sinergi jajaran Kemenkeu di Aceh meliputi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Selain itu, peringatan hari uang di jajaran Kemenkeu di Provinsi Aceh juga dirangkai dengan pencanangan program peduli stunting, bersih-bersih pantai wisata, penanaman pohon serta donor darah.

Kepala Kemenkeu Perwakilan Aceh Safuadi mengatakan kehadiran bazar UMKM memeriahkan Hari Oeang Republik Indonesia 2023 sebagai bentuk dukungan terhadap pengembang UMKM dan peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

"Bazar UMKM juga bagian dari upaya Kemenkeu membantu memasarkan produk usaha masyarakat. Bersamaan dengan itu, dalam momentum hari uang ini, kami juga mengajak UMKM mencintai rupiah sebagai uang Negara Persatuan Republik Indonesia," katanya.

Hari Oeang Republik Indonesia diperingati setiap 30 Oktober. Peringatan hari oeang tidak sekadar dengan bazar UMKM maupun berbagai perlombaan, tetapi juga mengingatkan masyarakat bagaimana mencintai rupiah sebagai identitas bangsa.

"Uang adalah kepercayaan. Kalau tidak percaya dengan rupiah, tetapi lebih memegang uang asing, itu sama saja kita tidak percaya dengan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain mencintai, momentum peringatan hari uang ini juga memperkuat rupiah," kata Safuadi.

Oleh karena itu, Safuadi mengajak masyarakat memperkuat mata uang rupiah dengan bukti nyata membangun dan mengembangkan UMKM. Sebab, UMKM merupakan elemen penting dalam perekonomian Indonesia.

"Semakin kuat aktivitas ekonomi yang di dalamnya ada UMKM dan juga semakin kuat produktivitasnya, maka mata uang rupiah juga semakin kuat. Apabila nilai rupiah kuat, maka Indonesia mampu mempengaruhi perekonomian dunia," kata Safuadi.
Baca juga: Sri Mulyani: Harus adaptif, responsif, dan peduli atasi pandemi
Baca juga: Sri Mulyani: Kebijakan fiskal harus adaptif, mampu hadapi tantangan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023