Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Presiden Tiongkok Xi Jinping, Rabu lalu, mengumumkan delapan langkah yang diambil Tiongkok guna mendukung kerja sama Belt and Road bermutu tinggi bersama negara-negara yang berpartisipasi.


Pengumuman ini disampaikan Xi lewat sambutan di sesi pembukaan Belt and Road Forum for International Cooperation Ketiga di Beijing.

Demi mewujudkan kerja sama praktis dalam naungan Belt and Road Initiative (BRI), Xi berkata, Tiongkok berjanji menyalurkan bantuan keuangan untuk proyek-proyek BRI berdasarkan kondisi pasar dan bisnis.

China Development Bank dan Export-Import Bank of China masing-masing telah mengalokasikan pendanaan senilai RMB 350 miliar ($48,75 miliar), serta pendanaan lain senilai RMB 80 miliar untuk Road Fund, seperti diumumkan Presiden Xi.

Xi juga mengungkapkan, ajang CEO Conference yang digelar di Forum tersebut pada Selasa lalu mencapai kesepakatan kerja sama senilai $97,2 miliar.

Tiongkok juga akan mendukung ekonomi dunia yang terbuka lewat sejumlah langkah, seperti pendirian zona uji coba e-commerce Jalur Sutra (Silk Road e-commerce), menjalin kesepakatan perdagangan bebas dan traktat perlindungan investasi dengan berbagai negara, serta menyingkirkan seluruh pembatasan akses investasi asing di sektor manufaktur, seperti dipaparkan Xi.

Guna mendukung kerja sama Belt and Road bermutu tinggi, Tiongkok, menurut Xi, turut mengambil langkah untuk membangun jaringan konektivitas Belt and Road multidimensional, terus mempromosikan pembangunan hijau, serta memajukan inovasi sains dan teknologi.

Tiongkok juga akan mendukung pertukaran antarwarga, mempromosikan kerja sama Belt and Road berbasiskan integritas, serta memperkuat pembangunan kelembagaan untuk kerja sama Belt and Road internasional, menurut Xi.

Tahun ini, BRI memperingati hari jadi ke-10. Pada Juni 2023, Tiongkok telah menandatangani lebih dari 200 kontrak kerja sama BRI bersama lebih dari 150 negara dan sekitar 30 organisasi internasional.

"Kerja sama Belt and Road digagas oleh Tiongkok, namun manfaat dan peluangnya terbuka bagi seluruh dunia," kata Xi dalam pidatonya.

Ketika menyampaikan sambutan di sesi pembukaan acara, pemimpin negara dan pimpinan organisasi internasional memuji pencapaian BRI selama dekade terakhir, serta mengungkapkan optimisme mereka terhadap prospek BRI.

Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, BRI terintegrasi dengan berbagai proyek di berbagai wilayah di seluruh dunia. Sementara, Presiden Indonesia Joko Widodo berharap bahwa pengembangan sinergi dalam naungan BRI akan terus berlanjut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berkata, relevansi BRI merupakan hal yang tak terbantahkan di tengah tantangan yang dihadapi dunia saat ini.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023