Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menghadirkan keindahan batik Sasambo, Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam ajang pameran kerajinan Pertamina SMEXPO 2023 pada 31 Oktober hingga 5 November 2023 di Jakarta.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pameran Pertamina SMEXPO 2023 merupakan gelaran yang keempat kalinya dipersembahkan khusus untuk UMKM Indonesia.

"SMEXPO menjadi salah satu ajang kebanggaan Pertamina untuk mengenalkan produk unggulan para UMKM binaan kami. Diharapkan melalui ajang ini, masyarakat dapat merasakan produk berkualitas dan unik produksi dalam negeri," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Pertamina SMEXPO 2023 digelar di empat kota yang diawali di Balikpapan (26-28 Oktober 2023), disusul Jakarta (31 Oktober-5 November), Semarang (3-5 November 2023), dan terakhir, Pekanbaru (15-19 November 2023).

Kain Sasambo merupakan batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok-Sumbawa serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.

Batik Sasambo memiliki cerita dan filosofi mendalam yakni merupakan perlambang persatuan, kerukunan, dan kebersamaan dari tiga suku besar yang mendiami NTB, yakni suku Sasak di Pulau Lombok, Samawa serta Mbojo di Pulau Sumbawa.

Sasambo merupakan akronim dari ketiga suku yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo, yang melambangkan persatuan sekaligus upaya melestarikan batik khas NTB.

Batik Sasambo memiliki empat motif utama, yakni mada sahe (mata sapi), kakando (tunas bambu), dan uma lengge (rumah adat). Selain itu, ada juga motif gerabah, kakangkung, mutiara, dan lainnya.

Warna batik Sasambo pun didominasi warna-warna cerah seperti merah, kuning, biru, dan hijau, yang melambangkan filosofi dan makna mendalam.

Warna merah sebagai energi, semangat, dan keberanian dalam menempuh kehidupan. Warna kuning melambangkan kebahagiaan dan menarik perhatian, sedangkan warna biru adalah peruntungan yang baik, optimisme, cinta, dan kedamaian.

Sementara, warna hijau melambangkan kesuburan, daya tahan, keseimbangan, dan persahabatan.

Batik Sasambo masih diproses dengan menggunakan teknik tradisional dengan keahlian tangan sang perajin dibutuhkan untuk membuat pola, motif, dan warna pada batik Sasambo.

Kain ini ditenun terlebih dulu, setelah itu baru melalui proses pewarnaan melalui potongan besi yang ujungnya telah dipanaskan. Ujung besi ini ditempel pada kain untuk melepas bahan lilin sebagai pemisah warna di batik Sasambo.

"Jika ingin melihat, merasakan unik, dan keindahannya, Pertamina akan membawa batik Sasambo ke Pertamina SMEXPO 2023 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Pameran kerajinan produk UMKM binaan Pertamina ini akan hadir dengan ribuan produk karya anak bangsa," sebut Fadjar.

Baca juga: Batik Sasambo karya siswa SMKN 5 Mataram tembus ke mancanegara
Baca juga: Wali Kota Mataram: Fashion show batik Sasambo angkat kearifan lokal
Baca juga: Peserta olimpiade fisika dunia kagumi tarian Sasambo

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023