KTT itu diadakan setiap tahun di China dan negara-negara LAC secara bergiliran dan telah sukses menyelenggarakan 15 sesi di Chongqing, Hangzhou, Chengdu, dan tempat-tempat lain di China serta negara-negara lain di antaranya Chile, Kolombia, Peru, dan Meksiko.
Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Internasional China Sun Xiao mengatakan sekitar 400 perwakilan organisasi internasional, pejabat pemerintah dari negara-negara LAC, asosiasi bisnis dan perusahaan telah mengonfirmasi keikutsertaan dalam KTT tersebut. KTT itu melibatkan 26 negara LAC, termasuk Argentina, Brasil, Chile, dan Kolombia.
Direktur Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional Subdewan Beijing Guo Huaigang mengungkapkan bahwa tahun lalu Beijing berhasil mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah KTT tersebut. Hal itu membuka peluang baru untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Beijing dan negara-negara LAC.
Menurut Guo, KTT tahun ini, yang mengusung tema "Inovasi Terbuka dan Pembangunan Bersama", akan sepenuhnya menampilkan karakteristik Beijing dan menunjukkan kepemimpinan teladan Beijing serta perannya yang berpengaruh sebagai ibu kota dalam situasi keseluruhan kerja sama China-LAC.
"Negara-negara LAC kaya akan sumber daya energi, dan Beijing memiliki teknologi mutakhir dalam bidang energi hijau dan kendaraan energi baru. Kedua belah pihak memiliki fondasi yang baik dan ruang yang cukup luas untuk kerja sama," kata Guo
Dia mengatakan bahwa kedua belah pihak juga memiliki sumber daya budaya dan pariwisata yang kaya. Potensi besar juga tersedia untuk kerja sama dalam industri budaya, pariwisata lintas perbatasan, dan pertukaran antarmasyarakat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023
