Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia perlu lebih berperan aktif menggalang solidaritas internasional untuk mendesak PBB bersikap tegas terhadap Israel yang selalu megembangkan sikap sebagai negara penjajah. "Di era modern ini, perilaku Israel itu sudah tidak relevan. Perilaku sebagai negara penjajah yang melakukan pelanggaran HAM terhadap negara lain secara terang-terangan semestinya sudah berakhir," kata anggota Komisi I DPR Happy Bone Zulkarnaen di gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat. Happy juga mengharapkan Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang sangat berpengaruh dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM seharusnya juga berperan aktif dan tidak berpihak menjadi penonton atau bahkan menjadi pendukung Israel. "Sikap Israel itu benar-benar seperti negara penjajah yang tidak mempedulikan hak-hak warga sipil, semua digempur, bukan etika perang tetapi negara penjajah," katanya. Anggota DPR ini menyatakan, semua negara yang cinta damai sudah selayaknya mengutuk perilaku Israel. Hanya negara-negara yang tidak berperikemanusiaan sajalah yang bisa memahami tindakan Israel terhadap Palestina. Dia sangat prihatin, PBB selama ini terkesan kurang peduli terhadap perilaku Israel yang sudah mengangkangi kemerdekaan rakyat palestina. Pada hal jelas negara Palestina sebagai negara berdaulat bukan negara jajahan. Hal sama dikemukakan anggota DPR dari Komisi I Ade Daud Nasution. Prilaku Israel itu sangat biadab karena telah berakibat jatuhnya korban jiwa rakyat Palestina. "Itu bukan lagi dikecam karena sudah tidak mempan melainkan harus dikutuk oleh seluruh bumi. Perilaku mereka sudah tidak bisa ditoleransi lagi sebagai negara yang berperikemanusiaan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006