Paling penting pertama produksinya (komoditas bahan pokok) didorong terus agar naik, sehingga kalau suplainya banyak, harga jual tidak ikut naik
Gianyar (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan tiga langkah yang telah disiapkan untuk mengantisipasi pengaruh kondisi tahun politik terhadap perekonomian nasional.

“Paling penting pertama produksinya (komoditas bahan pokok) didorong terus agar naik, sehingga kalau suplainya banyak, harga jual tidak ikut naik,” kata Jokowi usai meninjau Pasar Bulan di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa.

Langkah berikutnya, Presiden mengaku sudah meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk lebih fokus pada komoditas beras saat tahun-tahun politik.

“Karena di situ (beras) belum bisa kita kendalikan untuk tarik turun harganya meski sudah tidak naik lagi,” ujarnya.

Ketiga, selain di tingkat nasional, Presiden Jokowi juga mengandalkan kepala daerah untuk turut mengantisipasi tahun politik terutama terhadap ekonomi di daerah.

Baca juga: Jokowi instruksikan data registrasi sosial ekonomi digunakan optimal

Pada Senin (30/10) kemarin mantan Wali Kota Solo itu mengatakan sudah menemui para kepala daerah untuk memerintahkan mereka agar segera mengintervensi ketika kenaikan harga mulai terjadi.

Untuk hal ini, ia tak ingin tebang pilih. Menurutnya, seluruh komoditas harus diantisipasi, bahkan pemerintah daerah diizinkan menggunakan anggaran tak terduga untuk menangani ini.

“Dengan anggaran tidak terduga baik untuk biaya transportasi distribusi dan cari pasokan dari tempat produksi, saya kira kalau dilakukan saya yakin bisa,” kata Presiden.

Salah satu contoh yang ia ambil dan menunjukkan kondisi masih baik adalah Pasar Bulan, Gianyar, di mana untuk saat ini jelang tiga bulan menuju Pemilu 2024 harga bahan pokok masih stabil.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi biru harus dimanfaatkan jadi pilar pertumbuhan

Baca juga: Jokowi: Indonesia punya potensi besar kembangkan ekonomi hijau

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023