Jakarta (ANTARA) - Wali kota Jakarta Pusat Dhany Sukma turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi terkait cara aman dan efektif untuk menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3kg guna mencegah kebakaran.

“LPG ini dari bahan bakar yang mudah terbakar maka kita ingin mengingatkan ke warga untuk hati-hati dalam pemanfaatan LPG. Perlu kecermatan pengawasan yang baik di sini,” ujar Dhany yang memberikan sosialisasi bersama Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat, Selasa.

Dia mengatakan, LPG 3 Kilogram adalah subsidi yang ditargetkan pada warga serta UMKM, sebagai upaya dalam rangka menggerakkan perekonomian, sehingga pemanfaatannya perlu diawasi dan disosialisasikan.

“Karena penyebab kebakaran itu juga lintas sektor ada karena arus pendek listrik, gas, bakar-bakar sampah, dan lain-lain. Jadi semua sektor dapat mengambil bagian untuk melakukan pencegahan,” kata wali.

Dalam acara tersebut, ujarnya, standar penggunaan LPG 3kg dijelaskan langsung oleh para ahlinya, termasuk PT Pertamina Patra Niaga.

Dalam kesempatan yang sama, Sales Branch Manager Area Jakarta Pusat PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Muhajir Kahuripan mengatakan, dalam acara itu para ahli mengedukasi warga tentang cara membedakan tabung gas yang baik, dan cara mengatasi kebocoran.

Selain itu, dia menyebut bahwa pihaknya memiliki 501 pangkalan gas yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.

“Kita juga memberitahukan kalau membeli LPG 3 kilogram di pangkalan resmi harganya berbeda yaitu Rp16.000 per tabungnya. Ini bisa jadi pilihan bagi warga,” dia menambahkan.

Dia berharap kegiatan tersebut dapat memperluas wawasan masyarakat.

Baca juga: Jakarta Pusat targetkan bebas prevalensi stunting sebelum 2024

Baca juga: Pemkot Jakpus siap beri bantuan keamanan konser Coldplay

Baca juga: Kecamatan Cempaka Putih awali deklarasi sanitasi bersih di Jakpus

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023