Festival Mangrove merupakan bagian dari upaya pencapaian target yang terukur guna mewujudkan NZE tahun 2060
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memasifkan penguatan ekosistem mangrove dari hulu ke hilir demi mewujudkan net zero emission (NZE) 2060, salah satunya dengan menggelar Festival Mangrove di Romokalisari Adventure Land, Surabaya, Selasa.

"Terima kasih atas semua kebersamaan yang kita lakukan hari ini," kata Khofifah saat memimpin penanaman sebanyak 10.000 bibit mangrove di Romokalisari.

Selain itu, Khofifah juga menyerahkan 1.000 batang tanaman Cemara Udang kepada pengelola Romokalisari Adventure Land.

Baca juga: BPOM tanam mangrove guna percepat target Net Zero Carbon Emission

Dalam gelaran Festival Mangrove yang ke-5 itu sekaligus dilalukan pelepasliaran satwa, yakni sebanyak 10 ekor burung air, 78 ekor burung tekukur, 5 ribu benih ikan bandeng dan 25 ribu benih kokolan udang vaname.

"Festival Mangrove merupakan bagian dari upaya pencapaian target yang terukur guna mewujudkan NZE tahun 2060," katanya.

Menurutnya, sudah banyak seminar digelar untuk menuju NZE 2060 namun langkah kongkret juga harus dilakukan.

"Makanya saya lebih banyak mengajak ayo sadekah oksigen. Ayo nandur, nandur dan nandur. Ayo rawat, rawat dan rawat. Dengan begitu langkah kita akan terukur dalam mencapai target NZE 2060," ujarnya.

Terdata saat ini Jatim memiliki kawasan mangrove seluas 27.221 hektare. Luasan tersebut mencapai 50 persen dari kawasan mangrove di Pulau Jawa.

Baca juga: BRGM sebut 900 ribu hektare lahan gambut rusak sudah direstorasi

Kerapatan mangrove lebat di Jatim mencapai 47,26 persen. Selain itu kerapatan mangrove sedang 46, 07 persen dan jarang 6,66 persen.

"Sementara potensi mangrove Jatim seluas 51.557 hektare. Berdasarkan data Dinas Kehutanan, kawasan mangrove di Jatim merupakan yang terluas di antara provinsi lainnya di Pulau Jawa dan Bali," ucap Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu memaparkan sejak tahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) sampai sekarang telah melaksanakan penanaman mangrove melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), serta dukungan para pihak lainnya di pesisir seluas 1.930,53 hektare.

Total bibit mangrove yang telah ditanam sebanyak 6.813.947 batang, termasuk kegiatan penanaman di Festival Mangrove Jatim V ini.

"Kegiatan ini sangat penting karena mangrove merupakan tanaman penyangga yang sangat besar manfaatnya bagi lingkungan. Tanaman mangrove bisa memproduksi oksigen dan mampu menyerap karbon lima kali lipat dibandingkan pohon biasanya," kata Khofifah.

Baca juga: Konsistensi cegah abrasi wujudkan kemandirian ekonomi di Karawang

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023