Bengkulu (ANTARA) - Provinsi Bengkulu mengundang sejumlah investor dari Qatar, Korea Selatan dan Malaysia untuk berinvestasi di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu.
 
"Bengkulu pada 17 November 2023 nanti mengadakan kegiatan forum investasi dan one on one meeting. Kami mengundang sejumlah investor dari Qatar, Korea Selatan dan Malaysia, nanti disajikan destinasi investasi unggulan Bengkulu," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, Rabu.
 
Dia mengatakan investor dari Qatar menunjukkan ketertarikan pada pembangunan rel kereta api yang rencananya akan dibangun Provinsi Bengkulu.
 
Rel kereta api itu nantinya akan menghubungkan Kota Bengkulu dengan sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki potensi komoditas batu bara. Dengan adanya transportasi kereta api, tentunya biaya distribusi batu bara menuju pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu akan lebih murah.
 
Waktu pendistribusian yang dibutuhkan juga jadi semakin singkat, hal itu tentunya akan efektif dan efisien bagi pengusaha untuk mengekspor komoditas mereka melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
 
Oleh karena itu, keberadaan rel kereta api Bengkulu-Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan menjanjikan untuk dibangun.
 
Selain proyek pembangunan rel kereta, Bengkulu juga menawarkan investasi unggulan lainnya seperti pembangunan listrik tenaga panas bumi, tol Bengkulu, eksplorasi geotermal, investasi tambak udang, hingga pembangunan desa wisata.
 
"Nanti 9 destinasi investasi unggulan itu akan disajikan kepada calon investor pada 17 November 2023 mendatang," ujarnya.

Menurut Darjana Provinsi Bengkulu saat ini memiliki lebih dari 30 potensi investasi, namun yang sudah siap untuk ditawarkan kepada investor terdapat 9 destinasi investasi.

Baca juga: Realisasi investasi di Bengkulu kuartal II 2023 mencapai Rp4,7 triliun

Baca juga: Gubernur: Investor Korsel tertarik bisnis tambak udang di Bengkulu

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023