Jakarta (ANTARA) - Aktor Ario Bayu yang memerankan karakter Soeraja dalam serial "Gadis Kretek" merasa dapat memainkan adegan romantis bersama aktris Dian Sastrowardoyo yang memerankan Dasiyah dengan begitu mudah.

It was so easy for me memainkan Soeraja to fall in love kepada Dasiyah,” ujar Bayu di Jakarta, Rabu.

Sebagai lawan main Dian Sastro, Bayu berulang kali melontarkan pujian terkait sisi totalitas Dian dalam memerankan Dasiyah.

Bayu menilai Dian mempersiapkan karakter Dasiyah dengan sangat terperinci, bahkan Bayu sempat melihat jurnal yang ditulis oleh Dian mengenai perjalanannya mendalami karakter Dasiyah.

“Saya merasa, wow, dia itu betul-betul pengin mendalami ini yang sangat serius,” kata Bayu.

Baca juga: Dian Sastrowardoyo jadi antisosial selama 6 bulan demi "Gadis Kretek"

Baca juga: Dian Sastrowardoyo & Putri Marino bintangi "Gadis Kretek"


Berkat kekaguman tersebutlah, Bayu merasa dapat dengan begitu mudah memainkan adegan romantis antara Soeraja dengan Dasiyah.

“Jadi, everyday I just have to see, hari ini gue bisa fall in love sama apanya Dian, ya,” ujar Bayu.

Dalam kesempatan yang sama, Dian Sastro juga mengatakan bahwa memerankan adegan romantis dengan Ario Bayu terasa mudah karena kecocokan koordinasi.

Kekompakan tersebut, kata Dian, yang membuat berbagai adegan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah.

“Kerja sama Bayu, meski ngeselin gitu orangnya, suka jayus segala macem, sebagai teman kerja dia OK, selalu deliver (perannya),” kata Dian.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Konferensi Pers Gadis Kretek di Jakarta, Rabu.

Serial "Gadis Kretek" telah diputar perdana di Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan, dan ditayangkan secara eksklusif di platform streaming Netflix pada 2 November 2023.

Serial ini bercerita tentang perjalanan cinta dan penemuan jati diri seorang perajin berbakat dimulai saat ia menentang tradisi industri rokok kretek di Indonesia pada tahun 1960-an.

Baca juga: Ario Bayu: BIFF pertanda kebangkitan film Indonesia

Baca juga: Kesulitan Chelsea dan Mikha main teater "Ariyah dari Jembatan Ancol"

Baca juga: "Ariyah dari Jembatan Ancol" alterasi legenda urban dalam "sisterhood"

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023