Solo (ANTARA) - Kota Solo, Jawa Tengah berhasil masuk ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO untuk sektor kerajinan dan seni rakyat.

"Iya, kemarin masuk ya. Solo untuk Craft and Folk Art (kerajinan dan seni rakyat)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Terkait hal itu, ia mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang sudah mendukung.

"Ini pertama kalinya. Terima kasih teman-teman media atas dukungannya," katanya.  

Terkait hal itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan memperkuat berbagai acara yang berhubungan dengan kerajinan dan seni rakyat.

Sebelumnya, Solo sudah dua kali gagal masuk nominasi Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Meski demikian, Gibran bertekad dapat masuk ke jaringan tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan konsultan profesional untuk pariwisata.

Sementara itu, sejak tahun lalu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya menyiapkan Kota Solo untuk maju ke dalam Jaringan Kota Kreatif atau Creative Cities Network UNESCO.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jika suatu daerah sudah masuk dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO maka ekosistem tersebut akan terus dipantau oleh UNESCO.

"Tujuannya agar pelaku seni melestarikan seni pertunjukan, budaya, dan kegiatan kreatif yang diselenggarakan di daerah tersebut," katanya. 

Baca juga: Kemenparekraf siapkan Solo masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Baca juga: Menteri BUMN apresiasi geliat ekonomi di Solo

Baca juga: Pemkot Surakarta lanjutkan program infrastruktur dengan dana UEA

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023