Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia bersinergi mengoptimalkan program penanganan stunting.

"Kunjungan kerja saya kali ini untuk menyampaikan beberapa program BKKBN dalam penurunan angka stunting hingga 14 persen," kata Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Bonifasius Prasetya Ichtiarto dalam keterangan pers diterima di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kunjungan kerja kali ini di Provinsi Kepulauan Babel dalam rangka melakukan sosialisasi terkait beberapa program BKKBN, supaya program yang dimaksud dapat terlaksana dengan baik dan apa yang diharapkan untuk menekan stunting hingga 14 persen dapat tercapai.

"Saya bisa memastikan program penurunan angka stunting, pengendalian penduduk dengan menjalankan program keluarga berencana berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, BKKBN memiliki program kampung keluarga berencana berkualitas dan peningkatan pelayanan KB dengan harapan terciptanya keluarga berkualitas di Provinsi Kepulauan Babel.

"Kemarin saya sudah berkunjung ke Penjabat Gubernur Kepulauan Babel untuk membahas sinergitas BKKBN dengan pemerintah provinsi dalam mengoptimalkan program penurunan stunting dan pengendalian penduduk ini," katanya.

Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu menyambut baik dan siap bersinergi dengan BKKBN dalam menekan stunting ini.

"Kita senang dengan kehadiran Deputi, mudah-mudahan angka stunting kita dapat ditekan dari angka 18,5 persen menjadi angka 14 persen," ujarnya.

Ia berharap berharap BKKBN Babel selalu bersinergi dalam segala hal untuk mensejahterakan masyarakat lebih sejahtera. ***3***

Baca juga: Turunkan stunting, KPAI sebut penting bentuk satgas perkawinan anak
Baca juga: BKKBN fokus dampingi calon pengantin lewat TPK untuk cegah stunting
Baca juga: Kemenkes luncurkan Gerakan Anak Sehat untuk menanggulangi stunting

Pewarta: Aprionis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023