Jakarta (ANTARA) - Alliance Laundry Systems (ALS) sebagai produsen mesin penatu komersial, melihat peningkatan permintaan terhadap layanan penatu atau laundry di Indonesia.

Hal ini memperkuat komitmen Alliance Laundry Systems dalam menyediakan solusi penatu komersial premium bagi banyak pelaku bisnis penatu di Indonesia, dengan menghadirkan lima merek premium ke Indonesia, yaitu Speed Queen, UniMac, Huebsch, Primus, dan IPSO, sebagai solusi penatu komersial yang paling andal untuk semua kebutuhan penatu unik di Indonesia.

“Dalam lebih dari 30 tahun beroperasi di Indonesia, ALS melihat peningkatan permintaan laundry komersial sekitar 15 persen di Indonesia, di mana peningkatan ini terjadi karena adanya perubahan dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencuci pakaian,” ungkap Sales Director Southeast Asia of Alliance Laundry Systems Andrew Khan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Alliance Laundry System hadir di "Expo Clean & Expo Laundry 2022"

Andrew menyebutkan hal ini tercermin dari peningkatan standar hidup dan tuntutan akan kenyamanan pada keseharian mayoritas masyarakat yang cukup sibuk. Oleh karena itu, ALS melihat ini sebagai peluang penatu komersial jangka panjang di Indonesia.

Melihat permintaan ini, ALS juga melihat potensi signifikan untuk menciptakan peluang usaha bisnis bagi masyarakat. Untuk itu, ALS memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut bergabung dalam memenuhi kebutuhan layanan penatu dengan solusi penatu komersial.

Selain menghadirkan berbagai solusi penatu, termasuk inovasi, produk, dan layanan yang ditawarkan oleh ALS, ALS juga berbagi keahlian melalui penggunaan teknologi digital untuk para pelaku bisnis penatu, sehingga mampu menjadikan bisnis penatu mereka berjalan lancar. Teknologi ini diperuntukkan bagi para pelaku bisnis untuk berkomunikasi lebih baik dengan pelanggan mereka sehingga menjadikan proses bisnis berkembang lebih mudah.

“Ketika kami berkolaborasi dengan para mitra, kami menjadikan prioritas pada Return of Investment (ROI), terutama ketika mitra-mitra telah melakukan investasi besar dalam usaha penatu. Hal ini dikarenakan para mitra tidak ingin mesin mereka mengalami gangguan,” jelas Andrew.

Baca juga: Pengusaha klining dan laundry perlu tingkatkan kompetensi dan mutu

Oleh karena itu, Andrew menambahkan pihaknya mengembangkan mesin penatu yang andal untuk dapat memberikan pengembalian investasi yang terbaik.

“Adapun, memastikan bahwa semua mitra memiliki akses ke layanan purna jual kami, yang mencakup perawatan, pemeliharaan, suku cadang, teknisi terampil, dan pelatihan teknisi. Kami berharap dengan cara ini, para mitra dapat menjalankan bisnis penatu yang berkelanjutan,” kata Andrew.

Andrew Khan menambahkan bahwa dengan mesin yang kuat dan tahan lama, pihaknya optimistis untuk dapat mengembangkan bisnis penatu ini di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia sebagai pasar utama.

“Kami mengantisipasi pertumbuhan dua digit di Indonesia, di mana kami akan fokus pada upaya pengembangan bisnis kami di Indonesia. Selain itu, kami mengharapkan ledakan laundromat self-service di seluruh Indonesia dalam tiga hingga empat tahun mendatang, dan ketika ini terjadi, kami sudah siap untuk bertemu dengan pelaku bisnis yang mencari mesin penatu sesuai dengan standar mereka,” tutup Andrew.

Baca juga: Jasa setrika arang masih bertahan di Pasar Raya Padang
 

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023