Kami juga siapkan pita-pita konsep investasi, misalnya ada dari pusat mau investasi kami tunjukkan mana-mana saja lokasi yang bagusSurabaya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surabaya menggenjot langkah peningkatan pendapatan atas investasi yang masuk ke wilayah setempat melalui sejumlah jaminan kemudahan akses penanaman modal bagi investor.
Kemudian, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non-UMK berjumlah 4.703 proyek dengan nilai berkisar Rp14,70 triliun dan PMDN UMK sebanyak 67.979 proyek dengan nilai sekitar Rp7,9 triliun.
Total nilai investasi yang sudah tercapai berkisar Rp25,15 triliun dari target keseluruhan pada 2023 sebesar Rp37 triliun.
Sedangkan pada 2022, realisasi investasi di Kota Surabaya tercapai sebesar Rp34,9 triliun. Jumlah itu berasal dari puluh ribu proyek, baik dari PMA, PMDN Non-UMK, dan PMDN UMK.
Pada 2022 terdapat 339 proyek dari PMA dengan nilai Rp2,5 triliun, PMDN Non-UMK sebanyak 2.669 proyek dengan nilai Rp24,5 triliun, dan PMDN UMK dengan 60.692 proyek dengan total nilai Rp7,8 triliun.
Karena itu, pihaknya juga terus berupaya menggaet kedatangan investor untuk menanamkan investasi di Kota Surabaya dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Kami aktif ikut pameran, di laman kami buka I-PRO, kemudian berkoordinasi dengan DPMPTSP Jatim, dan dengan para asosiasi supaya bisa masuk investasi ke Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Investasi di Surabaya semester I-2023 tembus Rp19,9 triliun
Baca juga: Wali Kota Eri: Nilai investasi Singapura terbesar di Surabaya
Baca juga: Pemkot Surabaya diminta siapkan strategi pacu masuknya investasi
Baca juga: Investasi di Surabaya semester I-2023 tembus Rp19,9 triliun
Baca juga: Wali Kota Eri: Nilai investasi Singapura terbesar di Surabaya
Baca juga: Pemkot Surabaya diminta siapkan strategi pacu masuknya investasi
Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023