Bogor (ANTARA News) - Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah harga beranjak naik, salah satunya tarif angkutan umum bus Miniarta yang melayani Bogor dan sekitarnya.

Theresia (30), warga kota Bogor mengeluhkan langka sopir-supir Miniarta yang menaikkan tarif angkutan sebelum harga BBM naik.

"Biasanya saya naik Miniarta dari Simpang Pomad menuju IPB Baranangsiang cuma bayar Rp2.000, tapi tadi pagi kondekturnya narik tarif Rp3.000," kata Theresia yang mengaku biasa naik Miniarta ke tempat kerjanya dari rumahnya.

Theresia sempat mempertanyakan kenaikan tarif angkutan yang dilakukan bus Miniarta sebelum waktunya.

"Saya tanya ke kondukter kenapa ongkosnya naik, kan BBM belum ditetapkan, si kondektur langsung melongos pergi," katanya.

Karena tidak ingin berdebat dengan kondektur bus ia pun pasrah menerima kenaikan tarif sebelum waktunya itu.

Sementara itu, jelang kenaikan harga BBM, harga bensin eceran juga naik dari biasanya Rp5.000 menjadi Rp6.000.

"Ini bensin eceran juga udah dinaikkan, padahalkan belum ditetapkan naiknya," ujar Furqon (40), kesal.

Namun sejumlah angkutan kota di Bogor belum menaikkan tarif.

"Tarif masih normal, tadi saya bayar Rp2.000," kata Fadhila, mahasiswa satu perguruan tinggi di Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013