Ankara (ANTARA) - Jepang pada Kamis memulai pembuangan gelombang ketiga air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak, menuju ke Samudera Pasifik.

Pelepasan air limbah nuklir Fukushima tahap ketiga ini akan berlangsung hingga 20 November, menurut kantor berita Kyodo yang berbasis di Tokyo. Meskipun mendapat penolakan dari China dan Rusia, Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) selaku pemilik dan operator pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi mengatakan akan tetap melanjutkan rencananya untuk membuang air limbah nuklir itu ke laut.

Perusahaan tersebut berencana membuang sekitar 460 ton air limbah per hari ke laut sekitar satu kilometer dari pantai melalui terowongan bawah air, kata laporan itu.

Tahap keempat pembuangan akan dimulai pada Maret mendatang dengan melepaskan total sekitar 31.200 ton air.

Pada pelepasan sebelumnya, sekitar 460 ton air olahan telah dilepaskan setiap hari selama 18 hari.

Jepang mulai melepaskan air limbah radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima pada Agustus, yang memicu reaksi keras dari China dan partai-partai oposisi di Korea Selatan dan Kepulauan Solomon.

PLTN ini memiliki lebih dari satu juta ton air limbah yang telah diolah dan akan dibuang selama proses 30 tahun.

Pada 2011, gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Jepang menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

Kerusakan tersebut menyebabkan kecelakaan nuklir yang merupakan yang terbesar sejak Chernobyl pada 1986. Kecelakaan tersebut memaksa penutupan pembangkit listrik tersebut.

Baca juga: Menlu ingatkan transparansi-monitoring pembuangan air PLTN Fukushima
Baca juga: G20 diklaim terima keputusan Jepang buang air nuklir Fukushima
Baca juga: Menakar bahaya air limbah PLTN Fukushima

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023