Popovich menginginkan saya bermain sejak awal untuk posisi small forward.
Jakarta (ANTARA News) - San Antonio Spurs memimpin sejak kuarter pertama dan perolehan angkanya tidak terkejar oleh Miami Heat sampai akhir pertandingan Game 5, di AT&T Arena, San Antonio, Senin WIB.

Spurs turun dengan komposisi pemain utama (starting lineup) berbeda dengan pertandingan-pertandingan mereka di babak playoff sebelumnya. Tim Duncan (center), Kawhi Leonard (power forward), Danny Green (shooting guard), Tony Parker (point guard) dan Manu Ginobili (small forward) bermain sebagai bagian dari strategi Pelatih Kepala San Antonio, Gregg Popovich.

"Popovich menginginkan saya bermain sejak awal untuk posisi small forward," kata Manu Ginobili mengomentari strategi pelatih Gregg Popovich. 

Sementara Miami Heat turun dengan komposisi pemain utama yang tidak berbeda dengan pertandingan Game 4 dengan memasukkan Mike Miller di posisi forward. Chris Bosh (center), LeBron James (small forward), Dwyane Wade (shooting guard), dan Mario Chalmers (point guard).


Kuarter 1

Spurs melaju 12-8 saat awal kuarter 1 sampai dengan 08:45 menit. Kemudian Spurs menutup kuarter 1 dengan skor yang cukup mencolok 32-19. Ginobili sebagai motor permainan Spurs dengan 7 angka, 4 assist

Parker yang pada game sebelumnya kurang maksimal bermain karena cedera lutut yang kambuh, pada game ini perannya digantikan Ginobili sebagai pengatur permainan.


Kuarter 2

Permainan menjadi lebih ketat meskipun di awal kuarter 2, San Antonio tetap dominan memimpin perolehan angka dengan 47-30 sampai waktu tersisa 06:41.

Kemudian Heat sempat melaju 14-2 dan mendekati perolehan angka Spurs dengan 42-47. Tetapi Spurs mampu menjaga keunggulannya dan menutup kuarter 2 dengan 61-52. Danny Green menjadi pencetak angka terbanyak di kuarter ini dengan 11 angka, 9 angka dihasilkan dari lemparan tiga angka.


Kuarter 3


Miami kelihatan akan memimpin perolehan angka setelah paruh waktu pertama permainan, ketika mereka melaju 8-0 membuat celah dua poin di awal kuarter 3. Setelah itu perolehan angka Heat seperti terhenti karena persentase lemparan yang buruk maupun perpindahan bola (turnover) yang tinggi.

Ginobili kembali membawa Spurs mendominasi permainan dengan 9 angka, 3 assist. Spurs melaju 14-7 hingga waktu menunjukkan 04:46. Lalu San Antonio terus melaju 12-8 dan menutup kuarter 3 dengan 87-75.


Kuarter 4


Pertahanan Spurs yang ketat membuat Heat gagal mencetak angka di awal kuarter 4 sampai dengan waktu menunjukkan 09:31. Duet menara Spurs, Tiago Splitter dan Tim Duncan, masing-masing menghasilkan 1 blockshot.

Sementara Spurs terus melaju melalu Ginobili dan sebuah lemparan tiga angka Leonard. Duncan membuat Spurs melaju 7-0 melalui layup setelah melakukan offensive rebound.

Setelah itu giliran Tony Parker yang cemerlang dan memimpin perolehan angka Spurs dengan total 26 angka dan menutup permainan dengan 114-104.



Kunci kemenangan Spurs

Kunci kemenangan San Antonio Spurs di  Game 5 ini tidak terlepas dari strategi Gregg Popovic yang merubah susunan starting lineup. Kelima pemain utama Spurs mencetak angka di atas 15 angka, tiga diantaranya mencetak angka lebih dari 20 angka.

Selain Tony Parker dan Manu Ginobili yang mencetak di atas 20 angka, Danny Green tampil cemerlang dengan 24 angka dengan 6 lemparan tiga angka dari 8 lemparan lapangan yang menghasilkan angka.

Pertahanan Spurs juga tampak solid membuat Miami Heat hanya menghasilkan 43 persen lemparan lapangan. Tim Duncan tercatat terbanyak menghasilkan rebound dengan total 12 rebound.

Danny Green dan Tim Duncan sangat baik dalam bertahan, masing-masing menghasilkan 3 blockshot. Sementara Kawhi Leonard mencatatkan 3 steal.



Kunci kekalahan Heat

Kekalahan Miami Heat di Game 5 ini tidak terlepas dari kegagalan mereka dalam mengembangkan permainan sejak awal pertandingan.

Meskipun dua pemain kunci Heat (LeBron James dan Dwyane Wade) mencetak masing-masing dengan 25 angka. Tetapi secara persentase lemparan, keduanya menghasilkan di bawah 50 persen lemparan

Strategi memainkan Mike Miller sebagai pemain utama, ternyata tidak membawa hasil. Malahan merupakan sebuah kesalahan bagi Erik Spoelstra. Miller tidak mencetak angka dalam pertandingan itu.

Meskipun Ray Allen dan Chris Bosh mampu menutupi kelemahan lemparan lapangan Heat, tetapi keduanya tidak mampu menutupi kecemerlangan seluruh pemain utama Spurs.

Ray Allen mencetak 21 angka, dengan 7 lemparan masuk dari 10 usaha lemparan lapangan. Allen juga mencatatkan 100 persen lemparan tiga angka (4 masuk dari 4 usaha) dan 100 persen lemparan bebas.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013