Jakarta (ANTARA) - Produsen baja nasional PT Gunung Raja Paksi (GRP) mendukung program pengelolaan hutan lestari sebagai upaya menjaga keberlanjutan hutan Indonesia dan mencapai target FOLU Net Sink 2030 yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

GM Corporate Planning and Sustainability GRP Sheren Omega menyatakan salah satu pilar inti ESG (Environment, Social, and Governance) yang dipegang teguh oleh perusahaan adalah berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang bertanggung Jawab.

"Kami berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan alam dan mendukung langkah-langkah aktif dalam pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Terkait hal itu, menurut Sheren pihaknya mendukung Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang melakukan gelar wicara dalam sesi Thought Leadership Forum (TLF) bersama dengan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia serta beberapa pemangku kepentingan terkait lainnya.

Kegiatan ini diharapkan akan menjadi ajang penting dalam upaya menjaga keberlanjutan hutan Indonesia dan mencapai target FOLU Net Sink 2030.

"Kami melihat adanya keselarasan visi dengan YKAN, yang mendedikasikan untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan," ujar Sheren.

Sebelumnya Direktur Program Terestrial Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Ruslandi mengatakan pihaknya mendorong penerapan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dengan mengembangkan peranti yang mendukung praktik rendah emisi.

Salah satunya, tambah Ruslandi, lewat pengenalan metodologi Reduced Impact Logging-for Climate Change Mitigation (RIL-C) yang berpotensi mengurangi emisi karbon dari kegiatan pemanenan kayu hingga 40 persen.

Kini, lanjutnya, 27 perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) juga didampingi melalui pemberian dukungan teknis. Salah satunya juga pendampingan akan intensif dilakukan kepada PT Wana Bakti Persada Utama (WBPU) dalam mengelola 44.402 hektare wilayah konsesi PBPH di Kalimantan Timur.

"Sebagai organisasi nirlaba berbasis ilmiah, kami berkomitmen melindungi wilayah daratan dan perairan di Indonesia," katanya.

Melalui pendekatan non konfrontatif dan mengedepankan kemitraan, tambahnya, YKAN mendukung pengelolaan hutan termasuk wilayah hutan produksi secara berkelanjutan sebagai bentuk dukungan pada pencapaian target FOLU Net Sink 2030.

Baca juga: Dukung pengendalian iklim, Ditjen PHL sosialisasi perdagangan karbon
Baca juga: Terapkan pengelolaan hutan lestari, APRIL siap hadapi penerapan EUDR
Baca juga: GRP resmikan fasilitas SVC dukung kebijakan efisiensi energi

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023