...tapi dari sini, kita bisa mencium aroma osmanthus di sepanjang pertunjukan..
Babak pertama dibuka dengan penampilan berjudul "Sungai, Bunga, dan Bulan di Malam Musim Semi", yang terinspirasi dari puisi legendaris sastrawan di Dinasti Tang, Zhang Ruoxu.

Sesuai judulnya, pertunjukan memamerkan keindahan alam Hangzhou melalui tiga elemen tersebut, sebelum akhirnya diikuti dengan tarian yang menunjukkan tradisi memetik teh China.

Pertunjukan kemudian diikuti oleh musikal yang terinspirasi oleh legenda populer China "Kekasih Kupu-Kupu", yang diyakini sudah ada sejak ribuan tahun silam. Pertunjukan memadukan tarian, penataan cahaya yang memukau, serta musik klasik.

"Kekasih Kupu-Kupu" adalah legenda Tiongkok tentang kisah cinta tragis sepasang kekasih, Liang Shanbo dan Zhu Yingtai. Mereka saling mencintai, namun cinta keduanya terhalang restu dan tidak bisa bersama hingga akhir hayat mereka.

Setelah mereka meninggal dunia, arwah mereka akhirnya menjelma menjadi kupu-kupu yang indah dan hidup bersama selamanya.

Baca juga: Penutupan Asian Para Games akan bawa elemen puisi dan budaya China
 
Salah satu penampilan dalam pertunjukan "Impression West Lake: Enduring Moments of Hangzhou" yang digelar di West Lake, Hangzhou, Zhejiang, China, Senin (23/10/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira) (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Babak selanjutnya adalah "Gunung Tinggi dan Air yang Mengalir", yang merupakan musik klasik China yang menceritakan tentang pemandangan alam Negeri Tirai Bambu.

Lagu ini sekaligus merupakan sebuah metafora bagi sastrawan dan seniman Tiongkok kuno untuk menunjukkan persahabatan, yang nilainya tetap dibawa hingga saat ini, yang menggambarkan kedekatan antara Hangzhou dan dunia.

Tak hanya membawa kesenian masa lalu Tiongkok, pertunjukan juga menghadirkan kesenian klasik dari Barat, seperti penampilan balet terkenal, "Swan Lake".

Pertunjukan menggabungkan tarian balet dengan penataan cahaya serta hologram yang membawa penonton untuk memahami cerita Odette/Odile yang memiliki dua peran atau kepribadian yang dicerminkan melalui metafora "angsa putih" dan "angsa hitam".
 
Salah satu penampilan dalam pertunjukan "Impression West Lake: Enduring Moments of Hangzhou" yang digelar di West Lake, Hangzhou, Zhejiang, China, Senin (23/10/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira) (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Baca juga: Hangzhou, sekeping "surga" di timur China

Baca juga: Kemilau Hangzhou disajikan di pembukaan Asian Para Games 2022

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023