Kota Mojokerto (ANTARA) -
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan puluhan ribu peserta Gerak Jalan Mojokerto Surabaya (GMS) menyambut Hari Pahlawan sekaligus Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan Kota Mojokerto, Sabtu.
 
"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, Gerak Jalan Mojokerto Suroboyo Tahun 2023 ini saya nyatakan resmi diberangkatkan," katanya.
 
Ia mengatakan, bahwa GMS ini menjadi bagian untuk menapak tilas sejarah perjuangan dan kepahlawanan dari episentrum nusantara yaitu dari Kerajaan Majapahit. Dimana, oleh Mahapatih Gajahmada dideklarasikan keinginan untuk menusantarakan seluruh pulau yang ada di seluruh Indonesia.
 
"Terima kasih, dan selamat mengikuti Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya. Kita bangga karena kita akan berjalan dari titik Episentrum yaitu Kerajaan Majapahit yang merakit nusantara menjadi satu kesatuan dan menjadi napak tilas sejarah terbentuknya Indonesia atau nusantara. Dan finish di Tugu Pahlawan Surabaya," ujarnya.
 
GMS Tahun 2023 berlangsung meriah dan semarak terlihat dari antusiasme peserta yang luar biasa, terlebih setelah 3 tahun vakum saat pandemi COVID-19, dengan jumlah total peserta mencapai 8.041 orang dari seluruh kelompok usia dan dari seluruh daerah. Selain itu, GMS juga dimeriahkan parade sepeda juang yang diikuti oleh 3.000 peserta sepeda kuno.
 
GMS ini, kata dia, menempuh jarak sepanjang 55 Kilometer dengan mengambil start di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan Jl. Surodinawan, Kota Mojokerto peserta GMS akan finis di Tugu Pahlawan Surabaya.
 
"Selamat mengikuti gerak jalan, dan yang bersepeda juga selama mengikuti pergerakan kepahlawanan yang begitu luar biasa. Mudah mudahan sehat, selamat sampai di tujuan, serta menyenangkan," ujarnya.
 
Usai melepas, Gubernur Khofifah bersama Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Forkopimda Kota Mojokerto, dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim ikut berjalan bersama peserta melewati rute pendek dan finis di Pendopo Graha Majatama Kota Mojokerto.
 
Selama perjalanan, Gubernur Khofifah terlihat ramah menyapa dan meladeni masyarakat yang mengajak swafoto.
 
Menariknya peserta tertua gerak jalan yakni M. Ansor usia 84 tahun dengan peserta terjauh berasal dari Padang Balua Sulawesi Selatan. Sedangkan, untuk usia tertua peserta sepeda kuno tercatat berusia 70 tahun asal  Wringin Anom Gresik sedangkan peserta sepeda kuno terjauh berasal dari Tabanan Provinsi Bali.
 
Selama gelaran GMS ini berlangsung, sederet artis dan penampilan menarik siap untuk menghibur masyarakat lewat 'Festival Tengah Malam' di area Tugu Pahlawan Surabaya.
 
Artis yang dipastikan hadir yaitu Denny Caknan, Mr Jono Joni, Snapburn, The Sabtu Pahing, JP Band, dan juga Dj Nanda. Total hadiah yang dipersiapkan mencapai Rp102.5 juta untuk para peserta gerak jalan.
 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemprov Jatim khususnya Gubernur Khofifah atas kembali terlaksananya Gerak Jalan Mojokerto Surabaya. Menurutnya, kegiatan ini akan meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat disepanjang Jalan di Kota Mojokerto yang dilewati oleh para peserta.
 
"Saya yakin aktivitas ekonomi akan bangkit dan pulih seperti sedia kala. Semoga gerak jalan ini menjadi refleksi mengingat pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang untuk republik ini," katanya.
 
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menerima Rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Pemrakarsa Gerak Jalan Mengarak Kain Merah Putih Terpanjang 178 meter dengan menempuh jarak 55 kilometer.

Baca juga: Khofifah ajak masyarakat hidupkan semangat kepahlawanan lewan GJMS

Baca juga: Jawa Timur kukuhkan posisi sebagai lumbung pangan nasional

Baca juga: Pemprov Jatim genjot kunjungan wisatawan nusantara

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023