Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pelaksanaan Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu, agar mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak.

"Bila ada yang membawa bayi dan anak-anak, tentu ada perhatian ekstra. Juga membatasi mereka bila berada di cuaca panas," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Aktivis Israel Miko Peled dukung aksi bela Palestina di Monas

Untuk itu, lanjutnya, penting dalam setiap kerumunan massa, tersedia daycare agar anak-anak dan orang tua yang membutuhkan tempat sementara berteduh atau orang tua yang hendak memenuhi kebutuhan anaknya dapat dilakukan, serta bila membutuhkan informasi dan akses tanggap darurat dapat dipenuhi.

Keberadaan daycare juga penting, karena di tengah kerumunan massa seringkali terjadi peristiwa anak terpisah dari orang tua, anak mengalami dehidrasi, atau kesulitan mengakses yang sangat dibutuhkan anak.

Jasra Putra meminta koordinator aksi atau simpul koordinator tiap daerah agar memperhatikan peserta aksi yang membawa bayi, balita, baduta, dan anak anak. Selain itu, penting bagi anak-anak mendapatkan informasi yang layak anak selama aksi.

"Karena kita harus mendukung tumbuh kembang mereka secara baik. Di tengah paparan panas, paparan orasi, paparan sesak massa bila terjadi, anak-anak harus terus didampingi agar tidak salah memahami dan berada dalam situasi aman," katanya.

Baca juga: Erdogan: Turki akan bawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional

Baca juga: Polda Metro kerahkan 3.448 personel kawal Aksi Bela Palestina di Monas


Jasra Putra mengimbau para pendamping atau orang tua agar mencatat nomor-nomor hotline, seperti Kepolisian, ambulans, nomor telepon koordinator massa yang membawa mereka, sehingga ketika ada situasi darurat, mereka segera mendapatkan pertolongan.

KPAI berharap aparat dapat menjaga dengan baik, antisipatif dan menyiapkan rekayasa keamanan agar anak-anak yang diajak orang tuanya dalam kegiatan Aksi Bela Palestina, tetap terlindungi.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023