Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menampilkan komoditas rempah yang diproduksi kabupaten itu dari hulu ke hilir pada ajang Pekan Kebudayaan Aceh 8 di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat.

“Kita fokus pada tema yang diberikan yakni menampilkan rempah-rempah yang diproduksi mulai dari tanaman hidup hingga sudah menjadi produk yang siap di pasarkan,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Ahad.

Di sela-sela meninjau anjungan Kabupaten Aceh Besar ia menjelaskan rempah-rempah yang diproduksi di kabupaten itu dapat disaksikan langsung oleh para pengunjung yang ditanam di areal komplek anjungan.

Ia menyebutkan ada beragam rempah yang diproduksi kabupaten itu sejak masa kerajaan di antaranya cengkeh, lada, jahe, jahe merah, kunyit, pinang, nilam, rotan dan tembakau.

Baca juga: Sabang perkenalkan lima jalur rempah dari masa ke masa

Baca juga: Kemenko PMK: PKA Aceh untuk mencegah pengaruh budaya asing


“Semua rempah yang ada juga kita pamerkan langsung di halaman depan dan perkarangan anjungan PKA Kabupaten Aceh Besar,” katanya.

Para pengunjung yang menyambangi langsung anjungan Aceh Besar juga dapat melihat langsung buah dan tanaman janeng, sejenis umbi-umbian.

Selain rempah, pihaknya juga menampilkan gerobak peninggalan tempo dulu yang digunakan sebagai pengangkut rempah, alat membuat songket, alat masak tradisional serta alat prosesi adat.

Tak kalah menarik lagi, untuk menghibur para pengunjung Pemkab Aceh Besar juga menyiapkan panggung hiburan berupa atraksi seudati, semuapa, tarian likok pulo yang merupakan tarian tradisional yang terus dijaga dan dilestarikan.

“Kami juga memamerkan miniatur kapal Laksamana Malahayati,” kata Muhammad Iswanto yang turut didampingi Pj Ketua PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani.

Ia mengajak para pengunjung untuk dapat mengunjungi langsung anjungan Kabupaten Aceh Besar guna menambah wawasan akan perkembangan jalur rempah dan khazanah budaya yang ada di kabupaten tersebut.

“Kami juga menyiapkan tempat pengisian air minum bagi pengunjung sebagai komitmen anjungan dan Pemkab Aceh Besar dalam mendukung kegiatan PKA 8 ramah lingkungan,” katanya.

Pekan Kebudayaan Aceh ke 8 yang yang dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh berlangsung dari 4-12 November 2023 dengan tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”.*

Baca juga: Sebanyak 180 IKM dan UMKM ramaikan pameran Pekan Kebudayaan Aceh Ke-8

Baca juga: Disbudpar: Dua negara pastikan hadir di Pekan Kebudayaan Aceh ke-8


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023