Jakarta (ANTARA) - Petarung Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran Indonesia Jeka Saragih mengungkapkan industri di Ultimate Fighting Championsip (UFC) yang berkembang dari segi sarana latihan.

"Kalau disini MMA sudah sangat berkembang dari segi sarana latihan. Bisa dibilang jauh dengan kita (Indonesia). Disini sudah lama mengenal dunia MMA, jadi itu juga menjadi faktor ketertinggalan kita dengan sejumlah negara," kata Jeka Saragih kepada pewarta, Senin.

Saat ini petarung berjuluk "Si Tendangan Maut" tersebut menjadi atlet MMA pertama Indonesia yang berada di UFC. Jeka Saragih mengungkapkan MMA di Indonesia dapat berkembang apabila memperbanyak event-event MMA dan membangun sarana-sarana pelatihan MMA.

Baca juga: Jeka Saragih jadi petarung Indonesia pertama di UFC

"Di Indonesia mungkin harus memperbanyak event-event yang mempertandingkan MMA. Lalu pemerintah juga harus membangun sejumlah sarana-sarana pelatihan MMA," ungkap petarung MMA berusia 28 tahun tersebut.

Petarung tersebut akan turun di octagon UFC untuk pertama kalinya pada 18 November atau 19 November dini hari WIB.

"Mengenai analisis belum (dilakukan) begitu jauh. Karena baru beberapa hari lalu, saya dapat jadwal untuk bertemu dia (Lucas Alexander). Tapi saya lihat, dia banyak bermain di stand fighting. Saya harus bisa mengantisipasi serangan yang diluncurkan dia (dalam duel di stand up fighting)," kata Jeka Saragih.

Baca juga: Jeka Saragih siap jalani debut di UFC saat ditantang Lucas Alexander

Petarung yang berasal dari Sumatera Utara tersebut mengaku akan bermain lepas dan mengalir meski lawannya juga sama-sama kuat di teknik stand up fighting.

"Kalau strategi sesuai dengan instruksi pelatih, saya bermain di stand up fighting jadi ketika lawan take down saya berusaha keluar. Kembali lagi ke permainan saya stand up fighting," ungkap Jeka.

Petarung Indonesia pertama yang menembus ajang UFC tersebut telah menjalani pemusatan latihan (TC) selama lima bulan di San Diego, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Juara Summer Fights Serieal tantang Jeka Saragih UFC
Baca juga: Jeka Saragih bisa jadi ikon Indonesia, kata Menpora

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023