Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro Zainuddin, Kamis, mengatakan instruksi awal puasa Ramadhan mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah disampaikan kepada jajaran pengurus Muhammadiyah di kecamatan dan desa.
Ia menyebutkan mengenai hasil perhitungan awal puasa Ramadhan tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1434 H.
"Sosialisasi awal puasa bulan Ramadhan mengacu Maklumat PP Muhammadiyah ada yang kami sampaikan secara langsung melalui pertemuan juga melalui surat ke pengurus kecamatan untuk diteruskan ke desa sejak sehari lalu," jelasnya.
Mengutip Maklumat PP Muhammadiyah, ia menyebutkan sesuai hasil hisab 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Selasa Wage, 9 Juli 2013 M, dan 1 Syawal jatuh pada hari Kamis Wage 8 Agustus 2013 M.
"Pada waktu matahari terbenam 8 Juli di Yogyakarta, maka hilal sudah wujud," katanya.
Namun, ia mengakui, hilal yang sudah wujud di Yogyakarta sesuai hisab kemungkinan akan sulit dilihat dengan mata telanjang karena tertutup mendung.
"Kemungkinan akan ada perbedaan masyarakat di Indonesia dalam mengawali puasa, tapi kalau Hari Raya Idul Fitri 1434 H kemungkinan akan bersamaan," tuturnya.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013