Kita terus lakukan intervensi beras SPHP ke PIBC sejak September
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) telah melandai seiring jumlah stok yang telah mencapai 34 ribu ton pada 3 November.

“Kita terus lakukan intervensi beras SPHP ke PIBC sejak September. Stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP yang telah kita intervensi telah mencapai 8 ribu sampai 10 ribu ton. Dengan itu, harga beras medium di PIBC secara gradual menjadi flat,” kata Kepala Bapanas Arief di Jakarta, Senin.

Arief menuturkan stok beras di PIBC yang berjumlah 34 ribu ton kian mendekati target stok dari Presiden Joko Widodo yang meminta stok di pasar induk mencapai 35 ribu ton.

Operasi pasar ke PIBC telah dimulai NFA sejak 13 September dengan kondisi stok saat itu 25 ribu ton. Seminggu kemudian atau tepatnya pada 19 September tercatat harga beras medium jenis IR64 III tercatat Rp12.256 per kg. Kemudian secara gradual mengalami penurunan hingga 10,36 persen menjadi Rp10.986 per kg pada 3 November.

“Tren penurunan harga beras medium di pasar induk seperti ini dapat menjadi penekan harga beras medium di tingkat konsumen,” ucapnya.

Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa merujuk pada rilis BPS terbaru, inflasi beras secara bulanan pada Oktober 2023 tercatat mengalami penurunan menjadi 1,72 persen dengan andil 0,06 persen.

Meski ada deflasi, BPS masih mencatat bahwa komoditas beras menjadi penyumbang andil inflasi terbesar selama 3 bulan belakangan ini. Mengantisipasi hal itu, NFA bersama Bulog terus menjaga stok cadangan beras pemerintah, terlebih ini menjelang Natal dan momen pergantian tahun.

“Beras SPHP telah digelontorkan ke PIBC dan semua lini pasar yang tersedia. Beras komersial Bulog disalurkan pula ke penggiling padi. Lalu juga Bapak Presiden pun telah memutuskan bantuan pangan beras diperpanjang sampai Desember. Bahkan jika anggaran memungkinkan akan ditambah hingga tahun depan,” kata Arief.

Adapun berdasarkan pantauan di Panel Harga Pangan NFA, mulai terlihat adanya depresiasi harga beras medium di tingkat konsumen. Pada 1 Oktober tercatat harga rata-rata nasional beras medium ada di Rp13.220 per kg. Kemudian pada 5 November harga rata-rata nasional untuk beras medium mengalami penurunan 50 poin menjadi Rp13.170 per kg.

Baca juga: NFA salurkan bantuan di Purworejo intervensi kerawanan pangan
Baca juga: Bapanas perkuat tata kelola guna percepat penyaluran bantuan beras


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023