Jakarta (ANTARA) - Organisasi keagamaan Islam, Nahdlatul Ulama, mendapat pujian dari ulama dunia Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Syaikh Abdullah bin Bayyah, karena dianggap memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, keagamaan, kenegaraan, dan kemanusiaan.

"Nahdlatul Ulama adalah sebuah lembaga keagamaan yang penting, institusi yang bereputasi yang telah memainkan peran besar dalam berbagai lini kehidupan," ujar Syaikh Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pujian tersebut disampaikan oleh Syaikh Abdullah bin Bayyah dalam majelis pertemuan khusus bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di ruang rektorat Mohammed Bin Zayed University for Humanities (MBZ UH) di Abu Dhabi, UAE.

Ulama yang juga Kepala Dewan Tinggi Keilmuan pada MBZ UH itu mengatakan NU adalah jangkar moderasi ajaran agama Islam (wasathiyyah al-Islâm) di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Jejak "Markas" Ulama-Santri dalam Pertempuran 10 November 1945

Baca juga: NU dukung pengurangan risiko merokok di Indonesia


Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Syaikh Abdullah bin Bayyah atas sambutan hangat.

Ia menyebut Syaikh Abdullah bin Bayyah adalah salah satu guru pemikirannya dalam keislaman dan kemanusiaan.

Gus Yahya juga mengapresiasi kiprah dan peran Syaikh Abdullah bin Bayyah sebagai salah satu ulama rujukan dalam keislaman dan kemanusiaan dunia.

"Saya menyampaikan salam hormat dan takzim saya kepada Syaikh Abdullah bin Bayyah sebagai ulama senior dunia Islam dan rujukan penting umat manusia dalam nilai-nilai luhur," kata dia.

Gus Yahya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak UAE dan Majelis Hukama Muslimin yang telah mengundangnya sebagai pembicara di Konferensi Internasional Para Pemuka Agama untuk Perubahan Iklim, yang akan diadakan pada 6-7 November 2023.

Konferensi para pemuka agama dunia tersebut diadakan atas kerja sama Majelis Hukama Muslimin dan PBB, sebagai bagian dari rangkaian acara COP28 UAE - United National Climate Change Conference.*

Baca juga: PBNU larang semua pihak bawa nama NU dalam Pilpres 2024

Baca juga: Sekjen PKS targetkan tiga perempat warga NU dukung Anies-Muhaimin

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023