Tahun lalu, kami targetkan 97 persen tetapi kami mampu melebihi menjadi 98 persen dan menjadi salah satu kementerian yang tertinggi mencapai penyerapan. Jadi, kontrak-kontrak sudah terlaksana, tinggal masalah pencairan saja
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terus mendorong realisasi anggaran hingga akhir 2023 dan optimis akan mencapai hasil maksimal.

"Tahun lalu, kami targetkan 97 persen tetapi kami mampu melebihi menjadi 98 persen dan menjadi salah satu kementerian yang tertinggi mencapai penyerapan. Jadi, kontrak-kontrak sudah terlaksana, tinggal masalah pencairan saja," kata Menhub saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa sebagaimana dikutip dari keterangan resminya.

Per 6 November 2023, Kemenhub mencatat realisasi anggaran sebesar Rp24,76 triliun atau 68,63 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp36,08 triliun.

Adapun, rincian realisasi anggaran Kemenhub 2023 berdasarkan jenis belanja, yaitu belanja pegawai sebesar 92,8 persen, belanja barang sebesar 68,4 persen, dan belanja modal 63,4 persen.

Adapun realisasi anggaran per unit eselon I yang sudah di atas 80 persen, yakni Inspektorat Jenderal, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Badan Kebijakan Transportasi (BKT), dan Sekretariat Jenderal.

Sementara, yang masih di bawah 80 persen, yakni Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perkeretaapian, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP).

Sementara itu per 6 November 2023, Kemenhub juga mencatat realisasi penerimaan negara mencapai Rp8,36 triliun atau 86,56 persen dari target pencapaian sebesar Rp9,66 triliun. Dengan rincian yaitu: realisasi dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp6,74 triliun dan realisasi dari Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp1,61 triliun.

Kemenhub merinci penghasil PNBP terbesar berasal dari layanan jasa kepelabuhanan, jasa pelayanan pendidikan, pengujian kendaraan bermotor, jasa sarana bantu navigasi pelayaran, jasa konsesi, jasa navigasi penerbangan dan telekomunikasi pelayaran, penggunaan prasarana perkeretaapian, jasa perkapalan dan kepelautan, jasa kebandarudaraan serta jasa transportasi lainnya.

Pada kesempatan sama, Menhub juga menyampaikan sejumlah program kerja pada 2024, di antaranya dukungan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan kawasan strategis pariwisata nasional, dukungan layanan buy the service (BTS) di 10 Kota, layanan angkutan keperintisan termasuk tol laut dan jembatan udara, peningkatan dan pemenuhan sarana prasarana transportasi serta pendidikan dan pelatihan vokasi sektor transportasi.

Dalam melaksanakan program kerja di 2024, Kemenhub mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 yang bertema "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan", dengan memprioritaskan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif, peningkatan keselamatan dan keamanan sektor transportasi ,peningkatan SDM sektor transportasi.

Berikutnya, pemerataan pembangunan nasional, pelaksanaan program pro kerakyatan, keberlanjutan program multiyears contract, pemenuhan program nasional (PN) dan proyek strategis nasional (PSN), perencanaan dan pengembangan IKN, transportasi massal perkotaan serta mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.

Diketahui, pagu anggaran Kemenhub Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp38,60 triliun, dengan rincian pagu berdasarkan program yang dialokasikan, yaitu 26 persen atau Rp10,20 triliun untuk dukungan manajemen, 6 persen atau Rp2,47 triliun untuk pendidikan dan vokasi, dan 67 persen atau Rp25,92 triliun untuk infrastruktur konektivitas.

Baca juga: Menhub undang para dubes dukung Indonesia jadi anggota dewan IMO

Baca juga: Menhub: Indonesia aktif kembangkan kerja sama penerbangan di ASEAN

Baca juga: Menhub: Bandara IKN dapat layani pesawat Boeing 777 dan Airbus A380

Baca juga: Menhub pastikan iringi industrialisasi dengan konektivitas

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023