Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyumbangkan gaji ke-13 yang menjadi haknya untuk membantu pihak-pihak yang memerlukan terutama di bidang pendidikan. Salah satu pihak yang akan menerima sumbangan gaji ke-13 itu adalah Dimas Gumilar Taufik, anggota pramuka asal Jawa Barat yang pada Minggu nekad naik ke podium pada pembukaan Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Jatinangor, Sumedang dan menyatakan permintaan sumbangan secara langsung. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng di halaman Kantor Kepresidenan di Jakarta, Senin. "Tahun ini Presiden akan memberikan sumbangan yang arahnya ke pendidikan, salah satunya adalah yang kemarin sempat mengirim surat secara langsung kepada Presiden dengan naik ke atas podium," kata Andi. Menurut dia, Presiden sempat menerima surat tersebut dan menyerahkannya kepada stafnya yang isinya merupakan permintaan bantuan pendidikan. "Karena itu, langsung direspons dengan menyerahkan sebagian dari gaji ke-13 Presiden kepada yang bersangkutan," katanya. Namun, Andi belum memastikan berapa jumlah dana bantuan pendidikan yang akan diterima Dimas itu. Yang pasti, katanya, gaji yang diterima Presiden setiap bulan berjumlah Rp56 juta. Andi menyatakan belum mengetahui apakah gaji ke-13 itu telah diterima Presiden. Sementara itu, Andi mengatakan tindakan para pejabat yang mengembalikan gaji ke-13 kepada negara merupakan tindakan yang sangat baik. "Presiden sendiri sebenarnya tidak ingin memberitahukan tentang apa dan siapa saja yang diberi tetapi karena selalu ditanya maka akhirnya sekaligus diungkapkan," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006