Yerusalem (ANTARA) - Pasukan Israel pada Selasa (7/11) bertempur di "jantung" Gaza City, kata seorang komandan senior Israel pada hari ke-32 konflik Israel-Hamas yang telah merenggut 10.328 nyawa warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menutup kemungkinan dilakukannya "jeda kecil taktis" dalam pertempuran tersebut agar bantuan dapat mencapai Gaza atau memfasilitasi pembebasan sekitar 240 sandera yang diculik Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober lalu terhadap Israel.

Namun, Netanyahu menolak gencatan senjata apa pun secara umum, kecuali semua sandera dibebaskan oleh Hamas.

Setelah konflik di Gaza berakhir, Israel akan mengambil "tanggung jawab keamanan secara keseluruhan" di Gaza "untuk waktu yang tidak terbatas," tutur Netanyahu.
 
 Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel pada 7 November 2023 ini menunjukkan pasukan Israel melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza. (Xinhua)  


Angkatan darat Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) terus bergerak maju di Jalur Gaza bagian utara, hingga mencapai jantung Gaza City.

"Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, IDF bertempur di jantung Gaza City," ujar Panglima Komando Selatan Yaron Finkelman dalam sebuah pernyataan pers di dekat perbatasan Jalur Gaza. 

Seorang juru bicara (jubir) militer Israel pada Selasa pagi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya telah mengamankan sebuah benteng militer milik Hamas di Jalur Gaza bagian utara. Peluncur dan rudal antitank, senjata, serta berbagai bahan intelijen ditemukan juga di kompleks benteng tersebut.

Jubir Israel itu mengatakan bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara terhadap sebuah bangunan yang menjadi tempat sejumlah militan membarikade diri. Bangunan itu terletak berdekatan dengan Rumah Sakit Al-Quds di Gaza City.

"Tentara kami sedang membasmi para teroris, menemukan beberapa terowongan, menghancurkan senjata, dan terus maju ke pusat lokasi musuh," katanya.
 
 Orang-orang melarikan diri setelah serangan Israel di kamp pengungsi di Jalur Gaza tengah pada 6 November 2023. (Xinhua/Yasser Qudih)  


Konfrontasi di perbatasan Lebanon-Israel masih berlanjut pada Selasa hingga menewaskan dua pejuang Hizbullah, dan menambah jumlah korban tewas dari kelompok militer Syiah tersebut menjadi 68 orang.

Sejumlah narasumber militer Lebanon mengatakan kepada Xinhua bahwa sekitar 20 rudal darat-ke-darat (surface-to-surface missile) ditembakkan dari Lebanon bagian selatan ke arah Israel bagian utara, menargetkan titik-titik Israel di emplasemen Zaoura dan Amfit di ujung selatan Golan.

Para narasumber tersebut menambahkan bahwa Israel telah menembakkan empat rudal patriot sebagai balasannya, yang jatuh di desa Hasbaya dan Arqoub di Lebanon selatan.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestinian Red Crescent Society/PRCS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel telah menembaki area yang berjarak sekitar 50 meter dari Rumah Sakit Al-Quds, yakni tempat 14.000 lebih pengungsi Palestina berlindung.

Penembakan tersebut melukai sedikitnya 60 orang dan menimbulkan kerusakan signifikan pada bangunan rumah sakit dan sejumlah ambulans, kata PRCS.

PRCS juga memperingatkan bahwa cadangan bahan bakar di rumah sakit diperkirakan akan habis pada Rabu (8/11) karena Israel telah menghalangi masuknya pasokan bahan bakar ke Gaza sejak 7 Oktober.
 
 Unit artileri Israel menembak selama latihan militer di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon, pada 2 November 2023. (Ayal Margolin/JINI via Xinhua)  


Pemerintah Irak pada Selasa mengatakan akan mendonasikan 10 juta liter bahan bakar ke berbagai rumah sakit di Jalur Gaza.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Irak mengatakan donasi tersebut ditujukan "untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina dan menunjukkan solidaritas rakyat Irak bagi warga di Jalur Gaza."

Sementara itu, warga Israel mengheningkan cipta sejenak di seluruh wilayah negara itu untuk mengenang para korban serangan Hamas pada 7 Oktober. Upacara penyalaan lilin diadakan di Tel Aviv dan kota-kota besar lainnya.

Serangan mendadak Hamas yang diluncurkan sebulan lalu menewaskan sekitar 1.400 orang di Israel.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023