Makassar (ANTARA News) - Puluhan Mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, masih bertahan hingga larut malam dalam aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang ditetapkan pemerintah berlaku mulai Sabtu dini hari.

Dalam aksinya mereka kembali memblokir jalan di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, dan membakar puluhan ban bekas, sejumlah lampu jalan pun dimatikan. Di depan kampus 45 Makassar, mahasiwa bahkan menahan mobil truk molen dan berorasi di atas mobil tersebut.

Sementara di samping kampus Universitas Muslim Indonesia, mahasiwa membakar ban bekas dan kembali menahan mobil truk untuk digunakan memblokir jalan. Batu serta beling masih terlihat berhamburan di jalan serta nampak terlihat jalan tersebut sunyi dan lengang akibat lampu dipadamkan dan suasana pun menjadi tegang.

"Kami menolak penepatan BBM yang di umumkan pemerintah malam ini, karena kami menilai bertentangan dengan konstitusi UU pasal 33 dan pastinya kenaikan itu akan berdampak kesemua sektor dan tentu menyengsarakan rakyat terutama masyarakat kecil," kata Rian Ketua Presidium Fakultas Ekonomi UMI ini.

Sebelumnya mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar juga memblokir jalan selama empat jam di depan kampusnya Jalan Perintis Kemerdekaan. Puluhan kendaraan terpaksa tertahan dan merayap karena akses jalan protokol tersebut ditutup mahasiswa. Blokade jalan pun dibuka sekitar pukul 11:45 WITA, Jumat.

Mereka berjanji akan melakukan aksi besar-besaran Sabtu, 22 Juni, dengan menentang keputusan penetapan kenaikan Harga BBM tersebut karena akan membebani rakyat kecil. "Kami akan melakukan aksi besar-besaran besok bila penetapan itu tidak ditarik kembali," tandas Umar salah satu mahasiwa Unhas ini.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu pukul 01:50 WITA, puluhan mahasiswa masih bertahan di depan kampus 45 dan UMI Makassar dan membakar ban bekas sambil berorasi. Tidak tampak polisi anti huru-hara yang biasanya berjaga-jaga dalam setiap aksi unjuk rasa.

Sementara sejumlah SPBU di Makassar sekitar pukul 01:00 WITA telah memberlakukan harga baru BBM jenis premium Rp6.500. Sedangkan solar Rp5.500. Pemerintah menaikkan harga per liternya sebesar Rp2.000.

Pemerintah melalui Kementerian Perekonomian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik telah mengumumkan kenaikan harga BBM terbaru sekitar pukul 10:10 WIB di kantornya.

Bensin premium Ron 88 menjadi Rp6.500 per liter dari Rp4.500, sementara solar dari Rp4.500 menjadi Rp5.500 per liter. Harga ini berlaku serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 22 Juni pukul 00.00 atau Sabtu, 22 Juni 2013.

Pascapenetapan, rencananya pemerintah hari ini langsung menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia. BLSM tersebut adalah kompensasi bantuan sosial karena kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013