Pembangunan tempat pelelangan ikan juga seiring dengan membangun kampung nelayan menjadi layak dan modern
Penajam (ANTARA) -
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan verifikasi sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang bakal ditetapkan sebagai lokasi pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

KKP sedang melakukan verifikasi wilayah Api-Api, Sesulu, Sesumpu dan Tanjung Tengah untuk ditetapkan menjadi lokasi TPI, kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Rabu.

Lokasi yang diverifikasi KKP itu merupakan wilayah yang diusulkan Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara yang dianggap cocok untuk dibangun tempat pelelangan ikan.
 
Verifikasi dilakukan mempertimbangkan jumlah kapal yang bisa menjangkau ke wilayah yang diusulkan itu, serta keuntungan dan kekurangan.
 
Usulan pembangunan TPI akan terintegrasi dengan pembangunan kampung nelayan modern, menurut dia, sehingga infrastruktur kampung nelayan yang ada di sekitar juga terbangun dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
"Pembangunan tempat pelelangan ikan juga seiring dengan membangun kampung nelayan menjadi layak dan modern," tambahnya.
 
Keberadaan TPI bakal berdampak pada pertumbuhan sektor kuliner dan warga bisa memanfaatkan membangun gudang pendingin lanjut dia, serta membangun stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).
 
Jika tempat pelelangan ikan terbangun tidak saja hanya memudahkan melakukan penghitungan jumlah ikan hasil tangkapan nelayan, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

Nelayan Kabupaten Penajam Paser Utara selama ini menambatkan kapal di jembatan sandar di sekitar rumah masing-masing dan pembongkaran atau penjualan ikan hasil tangkap dilakukan di sekitar tempat tinggal nelayan bersangkutan.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berkeinginan ada TPI di dua wilayah agar memudahkan nelayan dalam memasarkan ikan hasil tangkapan di laut.
 
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara juga kesulitan melakukan penghitungan jumlah tangkapan ikan nelayan selama tidak ada tempat pelelangan ikan, kata Trasodiharto.

Baca juga: Nelayan di Penajam saat kemarau diarahkan buat olahan ikan tangkapan

Baca juga: Ribuan nelayan di Penajam didata ulang untuk dapatkan kartu Kusuka

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023