Manokwari (ANTARA) - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Papua Barat, Julius Louis mengatakan di usianya ke 125 tahun Kabupaten Manokwari, Papua Barat saat ini semakin strategis dijadikan tempat untuk berinvestasi.

"Tentu di usia 125 tahun ini kita melihat pembangunan Manokwari sangat kelihatan. Kami sebagai pengusaha sangat menyambut baik dan sangat mengharapkan hal ini," kata Julius di Manokwari, Rabu.

Ia mengatakan, jajaran Pemkab Manokwari saat ini mampu menjaga iklim investasi dan iklim berusaha sehingga membuat pertumbuhan ekonomi semakin pesat.

Menurutnya Pemkab Manokwari mampu menjamin keamanan dan mempermudah perizinan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan lancarnya pengurusan izin di Kabupaten Manokwari. Hal itu membuat pengusaha optimis untuk terus berinvestasi di Manokwari.

"Tentunya pengusaha yang berinvestasi dari kecil maupun besar bisa masuk karena Manokwari tempatnya paling bagus untuk berusaha. Pengusaha juga harus bisa menciptakan iklim positif di Manokwari, sehingga investasi di Manokwari tambah maju lagi," ujarnya.

Ia menjelaskan, selain komitmen pemerintah, Kabupaten Manokwari secara geografis juga punya letak yang strategis karena berada di tengah-tengah antara Pulau Papua dan daerah lain.

"Seharusnya didukung penerbangan yang lengkap baik ke Papua Tengah, Nabire, ada ke daerah-daerah pemekaran Papua," ujarnya.

Selain itu, Manokwari juga mempunyai potensi sumber daya alam dan keindahan alam yang luar biasa bagus. Potensi-potensi pengembangan pariwisata dan bisnis lainnya seperti properti masih sangat menjanjikan.

"Saya percaya dari seluruh Tanah Papua bahkan Maluku, orang yang mau berlibur tidak perlu ke Jawa atau Makassar. Di sini ada pantai yang indah, ada wahana permainan sangat baik, yang penting dipersiapkan dengan baik, terutama jasa pariwisata. Tinggal ditingkatkan di promosinya saja, orang pasti akan datang," ujarnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan perekonomian Manokwari juga dapat terlihat dari pertumbuhan bisnis properti. Semakin banyak orang yang membangun tempat tinggal, rumah, ruko, atau tempat usaha menandakan daerah tersebut semakin maju.

"Secara ekonomi, bisnis properti menggerakkan 175 turunan bisnis lainnya seperti sektor upah jasa tenaga kerja, bahan bangunan sampai bisnis interior. Bisnis properti juga harus membayar pajak yang terkait langsung ke penghasilan asli daerah (PAD) Manokwari," katanya.

Julius menambahkan, sumber daya alam di Manokwari juga kaya. Namun, harus bisa dikelola dengan baik. Karena pada kenyataannya ada oknum-oknum elit dari pusat yang memakai kekuasaan untuk mengeksploitasi kekayaan Manokwari. Dampaknya cukup merugikan daerah ini.

 

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023