Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa dokter perlu fokus kepada pasien untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan sistem kesehatan masyarakat yang lebih baik.

"Kita mesti mendorong kompetensi dokter, apabila dokter fokus kepada pasien, kepada kemanusiaan, maka dia bisa melakukan banyak hal yang lebih bermanfaat untuk kesehatan masyarakat," kata Menkes Budi di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, Indonesia bukan kekurangan dokter, melainkan permasalahannya lebih kepada faktor distribusi dokter.

"Kita ini masalahnya bukan pada kurangnya dokter, tetapi pada distribusinya," ucap Menkes Budi.

Baca juga: Menkes paparkan sejumlah strategi percepat produksi dokter spesialis

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini kualitas dokter di Indonesia masih rendah di antara negara lain karena terhambat berbagai permasalahan birokrasi.

"Kita satu-satunya negara, yang kalau dokter mau ambil spesialis, harus berhenti bekerja dan membayar lebih banyak uang," tuturnya.

Untuk itu, ia menyampaikan bahwa salah satu solusinya yakni memproduksi lebih banyak lagi dokter, dengan penguatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, yakni puskesmas.

Baca juga: Menkes sebut Indonesia butuh ribuan dokter spesialis

"Banyak dokter senior yang saya hampiri, mengaku bisa lebih leluasa melakukan tindakan di puskesmas, bahkan sesar, karena mereka fokus kepada pasien, dan bukan hal lain," katanya.

Sebelumnya, Menkes Budi juga mengemukakan bahwa Indonesia harus mampu menghasilkan lebih dari 30 ribu dokter setiap tahun, karena dengan begitu, maka bisa mengatasi permasalahan distribusi.

Selain itu, Menkes juga akan mereplikasi yang dilakukan oleh Pemerintah India dengan mengirimkan dokter untuk belajar di luar negeri.

Baca juga: Menkes: Pendidikan berbasis RS kebijakan baru atasi krisis dokter

"Untuk meningkatkan kompetisi antara dokter Indonesia dengan dokter asing, salah satunya dengan mengirimkan dokter Indonesia untuk bekerja di rumah sakit luar negeri, atau sebaliknya. Hal ini dapat meningkatkan jiwa kompetisi dan kompetensi para dokter," tuturnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023