Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) membantu masyarakat di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, mengubah air gambut menjadi air yang kayak dikonsumsi.

"Program kerja yang diusung dilatarbelakangi oleh berlimpahnya sumber daya air gambut di Desa Gambut Jaya yang belum difasilitasi oleh sistem pengolahan yang memadai sehingga kelimpahan sumber daya air ini tidak digunakan secara optimal," kata Dosen Pembimbing Program Inovasi Desa (Pro-IDe) Teknik Lingkungan Unja Prof Naswir dalam keterangan yang diterima di Jambi, Rabu.

Selain itu, mereka juga melihat kualitas air di sekolah dasar yang ada di Gambut Jaya yang tidak layak pakai dengan indikasi warna yang sangat hitam. Hal itu akan mempengaruhi kesehatan siswa.

Menurut dia, mahasiswa Pro-IDe mengusung beberapa program terkait pengembangan air gambut ini yaitu pelayanan suplai air bersih dan air minum layak konsumsi.

Baca juga: Unja bantu warga Tanjung Jabung Barat bangun PLTS

Ia menjelaskan pengolahan ini dimulai dengan pembuatan bahan baku (Teknologi CCBN5651) untuk menjernihkan air gambut kemudian dilanjutkan dengan pendirian depot air minum sederhana yang menjadi sarana untuk mengolah air bersih menjadi air minum yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

Program selanjutnya membuat sanitasi lingkungan yaitu mengolah air baku yang ada di sekolah dasar di Gambut Jaya menjadi air bersih dengan alat filter (penyaring) air sehingga air yang tersedia menjadi lebih layak untuk digunakan.

Upaya ini, kata dia, meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan sekolah. Adapun program kerja terakhir yaitu kesehatan lingkungan di mana rencana program kerja ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat melalui penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan terhadap warga setempat.

Baca juga: Unja latih warga Batanghari olah limbah kelapa sawit jadi briket

Ia menegaskan bahwa program pemberdayaan ini juga menjadi kegiatan lanjutan dari implementasi paten dari air gambut menjadi air bersih yang dibiayai dana BRIN tahun 2021.

“Tujuannya untuk membangun dan memajukan desa oleh mahasiswa bersama masyarakat, bentuk program kerjanya membantu suplai air bersih, sanitasi lingkungan, dan edukasi masyarakat tentang kesehatan lingkungan,” kata dia.

Mahasiswa Pro-IDe Teknik Lingkungan Unja M Alvito Dif Putra mengatakan inovasi ini diharapkan berdampak positif bagi masyarakat dengan tetap terjaganya infrastruktur atau instrumen-instrumen yang dibangun di desa tersebut agar kebermanfaatannya dapat dirasakan secara terus menerus.

Baca juga: Unja ajarkan pembuatan sabun dari limbah kulit nanas di Tanjabtim

Ia juga terus berkoordinasi dengan pihak perangkat desa setempat serta pemerintahan daerah jika memungkinkan untuk terus mendukung keberlanjutan dari program ini dengan cara memfasilitasi pembuatan bahan baku yang dibutuhkan untuk menjernihkan air.

Pewarta: Tuyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023