Tokyo (ANTARA) - Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda mengatakan upaya diplomasi seperti orkestra yang melibatkan banyak pemain, bukan upaya pribadi.

Hal itu dikatakannya usai menerima bintang jasa "Grand Cordon of the Order of the Rising Sun" dari pemerintah Jepang di Tokyo pada Rabu.

“Penghargaan ini bukan hanya usaha pribadi sebab diplomasi seperti orkestra di mana ada satu kegiatan bersama dan penghargaan ini berarti penghargaan untuk semua dan pemain dalam diplomasi kita sejauh ini oleh pemerintah Jepang sendiri dinilai terjadi peningkatan,” katanya.

Hassan adalah menlu dalam pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia dinilai berkontribusi dalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang.

“Sebetulnya dengan kemitraan strategis, kita meletakkan dasar fondasi yang kuat, membangun kesepakatan politik tingkat tinggi untuk memperluas dan memperdalam hubungan Indonesia-Jepang,” katanya.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kaisar Naruhito. Dia disalami dan diajak bicara oleh kaisar.

“Hanya ada dua yang menerima Grand Cordon of the Order of the Rising Sun. Ketika selesai sambutan, beliau menuju ke barisan. Walaupun saat briefing yang mendapatkan penghargaan tidak boleh menyalami dan berbicara, tapi hari ini justru berbicara dan menyalami. Kami berbicara agak panjang,” kata Hassan.

Penghargaan itu, kata dia, tidak bisa dianggap ringan karena Kaisar Naruhito memilih untuk mengunjungi Indonesia sebagai negara pertama setelah dinobatkan menjadi kaisar.

Hassan mengatakan akan terus aktif memajukan kerja sama Indonesia-Jepang melalui kegiatan keilmuan di berbagai kampus.

“Saya akan tetap mendorong memajukan kerja sama melalui pandangan akademis dan pengalaman saya sebagai menlu sebab sekarang terjadi pergeseran geopolitik,” katanya.

Pergeseran geopolitik dari Eropa ke Asia Pasifik itu, kata Hassan, menuntut peningkatan kerja sama di negara-negara kawasan itu, termasuk dengan Jepang.

“Tentunya, semakin diperlukan kerja sama Asia Timur Utara, baik melalui bilateral Indonesia dengan Jepang, maupun regional dengan China, Korea,” katanya.

Baca juga: Tiga tokoh Indonesia raih anugerah bintang jasa Jepang
Baca juga: Mantan Menlu RI desak reformasi traktat tak sebarkan senjata nuklir


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023