Setelah proses laporan dari kader kesehatan, puskesmas dan diambil sampel dengan swab. Tapi pemeriksaannya di Jakarta
Kota Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, bergerak cepat melakukan penanganan terhadap seorang pasien di daerahnya yang terkonfirmasi positif terjangkit cacar monyet, dengan merujuk pasien itu untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati.
 
"Setelah proses laporan dari kader kesehatan, puskesmas dan diambil sampel dengan swab. Tapi pemeriksaannya di Jakarta. Hari Rabu (8/11) terkonfirmasi positif dan telah dilakukan penanganan. Dirujuk ke RSD Gunung Jati," kata Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Kamis.

Baca juga: DKI kemarin, optimalisasi jalur sepeda hingga kasus cacar monyet
 
Menurutnya, perawatan di RSD Gunung Jati itu sudah tepat, karena kondisi dari rumah pasien tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri.
 
Agus menjelaskan, sampai saat ini hanya satu pasien yang dinyatakan positif terjangkit cacar monyet atau monkeypox. Namun dari hasil pengecekan ditemukan ada empat anggota keluarga pasien dengan status suspek.
 
"Kita masih menelusuri penyebab pasien itu dinyatakan positif (cacar monyet)," katanya.
 
Pemkot Cirebon juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus di RSD Gunung Jati guna mengantisipasi adanya penambahan pasien yang terjangkit cacar monyet.
 
"Kita tugaskan RSD Gunung Jati menyiapkan ruang isolasi, karena di sana kapasitasnya 12 tempat tidur," ujarnya.
 
Pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi bersama dinas teknis di Gedung Setda Kota Cirebon, untuk menyusun skema penanganan penyakit tersebut.

Baca juga: FSGI minta guru dan siswa terapkan PHBS untuk cegah cacar monyet
 
"Kami kumpulkan teman-teman dari dinas teknis untuk bisa memberikan pemahaman apa sih yang namanya monkeypox itu. Gejalanya seperti apa, penanganannya seperti apa dan bagaimana harus melakukan penanganan apabila dijumpai kondisi yang sama," ujar Agus menjelaskan.
 
Ke depan, kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan cacar monyet akan terus digencarkan di Kota Cirebon. Sebab, penyakit itu dapat ditularkan lewat kontak langsung maupun droplet dari pasien positif.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Maria Siti Listiawati mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah tempat fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Cirebon.
 
Ia menilai, langkah itu diambil guna mempercepat proses penanganan apabila ditemukan masyarakat yang mengeluhkan atau merasakan adanya gejala penyakit tersebut.
 
"Kalau ada kasus atau suspek cacar monyet, segera laporkan (ke faskes terdekat)," ucap dia.

Baca juga: Menkes: Hati-hati dalam berhubungan seksual untuk hindari cacar monyet

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023