Tentu ini kabar gembira, beras para petani bakal membantu masyarakat dalam ketersediaan beras jelang akhir tahun di Nabire.
Jayapura (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo melakukan panen raya padi 60 hektare di Desa Satuan Permukiman Satu (SP1), Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Rabu (8/11) kemarin.

“Lahan panen raya padi tersebut merupakan milik Kelompok Tani Hidup Petani Nyata (Hipeta),” kata John Wempi Wetipo dalam siaran Pers, di Jayapura, Kamis.

Menurut Wempi, berdasarkan laporan dari Ketua Hipeta, satu hektare sawah bisa menghasilkan tiga ton gabah atau sekitar dua ton beras, sehingga apabila dua ton beras dikalikan 60 hektare sawah di sini, maka akan ada 120 ton beras yang dihasilkan.

“Tentu ini kabar gembira, di mana beras para petani bakal membantu masyarakat dalam ketersediaan beras menjelang akhir tahun di Nabire,” ujarnya pula.

Dia menjelaskan pihaknya merasa bangga melihat hasil panen padi kelompok petani Hipeta, apalagi para petani di sini juga didominasi oleh orang-orang Papua.

“Kami berharap hasil panen tersebut dapat menembus pasar untuk membantu pemerintah dan masyarakat menyediakan stok bahan pangan khususnya beras menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” katanya lagi.

Menurut Wempi, dengan melihat persawahan yang ada di sini, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Nabire memberikan perhatian khusus kepada para petani apalagi masih ada sekitar 540 hektare lahan lagi yang belum digarap.

“Di sini saya mendengar ada 600 hektare lahan persawahan dan baru digarap 60 hektare, sehingga berpesan agar pemerintah daerah memberikan dukungan dan dorongan kepada kelompok tani soal pembinaan, pendampingan dan bantuan modal,” ujarnya lagi.

Dia menambahkan dengan mandiri saja, para petani bisa menghasilkan 120 ton beras, apalagi jika dibantu pemerintah, pasti akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

“Daripada datangkan beras dari luar sana, mending manfaatkan produk masyarakat petani di Nabire supaya uang yang ada, bisa berdayakan masyarakat yang ada,” katanya pula.

Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi atas semangat yang luar biasa dari Hipeta, karena tidak pernah kehilangan akal untuk merangkul semua petani, baik rambut lurus, keriting, hitam, putih semua dirangkul untuk membangun kebersamaan yang lebih baik.

Pada kegiatan panen raya tersebut turut hadir pula Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Deputi Setwapres Pelix Vernando Wanggai, dan Ketua Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Tengah Irjen Pol (Purn) Petrus Waine.
Baca juga: Keerom dan Jayapura dipersiapkan jadi daerah penghasil padi
Baca juga: BPS Papua sebut panen padi Januari-September 2023 turun 1.727 hektare


Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023