Kota Cirebon (ANTARA) -
Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan kesiapan fasilitas berupa ruangan isolasi khusus sudah dapat digunakan untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif cacar monyet atau monkeypox.
 
Wakil Direktur Pelayanan Medik RSD Gunung Jati Nurhidayat di Kota Cirebon, Kamis, menjelaskan bahwa ruangan khusus itu sebelumnya sempat dipakai untuk menangani pasien positif Covid-19 pada beberapa tahun lalu. Adapun kamar isolasi tersebut memiliki enam tempat tidur.
 
Dari enam tempat tidur itu, kata dia, sebanyak dua bed disiapkan bagi pasien yang memerlukan penanganan intensif dan empat bed lainnya diperuntukkan menangani pasien non kegawatan.
 
"Tersedia enam bed untuk penanganan kasus. Isolasi terlokalisir di ruangan belakang yang dahulu eks penanganan Covid-19," ujarnya.
 
Selain fasilitas, Hidayat menyebutkan petugas medis pun akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) bila seumpamanya sedang merawat pasien positif monkeypox.
 
Sebab, tutur dia, penyakit cacar monyet itu dapat ditularkan lewat kontak fisik secara langsung atau droplet dari pasien terkonfirmasi klinis.
 
"Penularan dari bersentuhan langsung dan droplet. APD mencukupi. Untuk menghadapi transmisi kontak," katanya.
 
Sedangkan terkait kondisi satu pasien positif monkeypox, pihaknya memastikan bahwa pasien tersebut masih dalam tahap pemulihan dan perawatan medis.

Baca juga: Pemkot Cirebon responsif tangani pasien cacar monyet di RS Gunung Jati
 
 
"Pasien HS (54) datang ke Instalasi Gawat Darurat pada Rabu (8/11) rujukan. Keluhan demam, mual dan muntah. Dirawat ICU isolasi, tadi malam pukul 23.00 WIB masuk ruangan. Nafas normal, ada mual muntah, tensi darah bagus," ucapnya.
 
Dari hasil pemeriksaan sementara, pasien itu mengalami cukup banyak lesi yang tersebar di seluruh tubuh dan berkembang pada beberapa bentuk.
 
Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan RSD Gunung Jati Toat Makruf menambahkan pasien itu diduga mengalami kondisi tersebut sejak dua minggu lalu dan saat ini sedang menjalani perawatan.
 
"Hanya sisa koreng yang ada, dikasih terapi sesuai keluhan. Sudah dilakukan tracing semua, tinggal menunggu hasil kontak erat," kata Toat.
 
Sebelumnya, Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan penyediaan ruang isolasi itu sebagai cara antisipasi bila mana ada lonjakan pasien yang positif cacar monyet.
 
Sementara untuk pasien terkini, lanjut Agus, masih menjalani perawatan di RSD Gunung Jati. Pasien itu dirujuk karena kondisi dari rumahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri.
 
Kemudian dari hasil pengecekan, ditemukan ada empat anggota keluarga pasien dengan status suspek. "Kita masih menelusuri penyebab pasien itu dinyatakan positif cacar monyet," katanya.

Baca juga: Positif cacar monyet capai 29 kasus di DKI Jakarta
Baca juga: Cegah cacar monyet, Dinkes DKI vaksinasi kelompok prioritas
Baca juga: Menkes: Hati-hati dalam berhubungan seksual untuk hindari cacar monyet

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023