Vaksinasi ke kelompok yang rentan tertular
Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memvaksinasi kelompok prioritas tertentu untuk menekan dan mencegah penyebaran virus cacar monyet (monkeypox) di Ibu Kota.

"Vaksinasi ke kelompok yang rentan tertular," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati usai acara Anugerah Humas Jakarta 2023, ketika ditanya awak media soal perkembangan penanganan kasus cacar monyet di Jakarta, Kamis. 

Menurutnya, ada beberapa kelompok serta komunitas yang perlu diprioritaskan karena mereka menjadi kunci penyebaran penyakit itu.

Meski demikian, ujarnya, masyarakat tetap perlu berhati-hati, karena virus tersebut bisa menular ke siapa pun, termasuk anak-anak, apabila ada kontak erat dengan penderitanya.

Ia memberikan contoh, seperti menyentuh lesi, atau jaringan tubuh yang abnormal yang tampak di kulit, seperti ruam.

Baca juga: Positif cacar monyet capai 29 kasus di DKI Jakarta

Apalagi, katanya, karena adanya kemungkinan penularan virus melalui butiran halus (di udara (droplet selain melalui kontak erat.

"Di situasi-situasi, ketika kita melihat memang kurang kondusif atau keramaian, itu memakai masker lebih baik untuk mencegahnya," katanya.

Selain itu, pihaknya secara aktif juga melakukan pelacakan setiap kali muncul kasus cacar monyet yang baru.

Dia menambahkan, pihaknya dan sejumlah organisasi terkait rutin melakukan komunikasi dan sosialisasi untuk kelompok-kelompok yang rentan guna menekan penyebaran virus itu.

Namun, Ani enggan merinci apa yang dimaksud sejumlah kelompok rentan penyebaran virus itu.

Baca juga: Dinkes DKI pastikan fasilitas kesehatan siap tangani cacar monyet

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut hingga 7 November 2023, terdapat terdapat 29 kasus positif aktif cacar monyet di Ibu Kota.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila pada Rabu (8/11), menyebutkan terdapat satu kasus cacar monyet terbaru tercatat pada 7 November dan selama November 2023, terdapat total enam kasus cacar monyet baru.

Kemudian, untuk satu kasus di Agustus 2022 sudah sembuh, sehingga sejauh ini, total kasus positif cacar monyet sebanyak 30.

Adapun para penderita, ujarnya, yaitu laki-laki berumur 25-50 tahun, semuanya menunjukkan gejala ringan.

"Semua tertular dari kontak seksual," katanya sambil menambahkan, semua pasien cacar monyet tengah diisolasi di rumah sakit.

Baca juga: Jakarta Barat pastikan pasien cacar monyet diisolasi di rumah sakit

Dia menyebutkan, target vaksinasi cacar monyet tercapai 100 persen, yaitu sebanyak 495 orang.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023