Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina sedang memantau kebocoran minyak di dekat Sungai Pasig di Manila, kata seorang pejabat pemerintah, Minggu, menolak segala keprihatinan atas keamanan Presiden Benigno Aquino III atau yang ada di Istana Presiden.

"Kami memantau insiden itu, tetapi sejauh ini tidak ada alasan untuk khawatir," kata Komandan Kelompok Pengamanan Presiden (PSG) Brigadir Jenderal Ramon Mateo Dizon pada Minggu.

Kediaman resmi Presiden Aquino III terletak di sepanjang Sungai Pasig di dalam lingkungan PSG di Kompleks Malacanang, Istana Kepresidenan.

Juru Bicara Wakil Presiden Abigail Valte mengatakan dalam satu wawancara radio pada Minggu bahwa pemerintah daerah Manila berada dalam situasi tertinggi dan segera memeriksa insiden itu termasuk mereka yang merasa sakit setelah insiden tersebut.

Pemerintah Manila telah mengerahkan upaya untuk cepat menghilangkan tumpahan minyak di Sungai Pasig, kata Valte menambahkan.

Sekitar 100 liter minyak dalam bunker ditemukan pada sekitar pukul 02.00 waktu setempat Minggu di Sta. Ana dan Pandacan di sisi Sungai Pasig di Manila setelah penduduk di daerah sekitar mengeluhkan bau busuk pada Sabtu larut malam, kata kesatuan Penjaga Pantai Filipina (PCG).

Laporan-laporan mengatakan satu pasangan tua telah dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernafas setelah kebocoran minyak tersebut.

Unit Perlindungan Lingkungan Laut sekarang sedang melakukan penyelidikan atas insiden itu dan diarahkan untuk mendapatkan sampel minyak dari sekitar sungai tersebut, kata PCG, demikian Xinhua melaporkan.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013