dengan mengaktifkan posyandu menjadi awal terbangunnya derajat kesehatan masyarakat yang  baik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberdayakan pos pelayanan terpadu (posyandu) dengan menjadikan sebagai tempat awal melakukan pemantauan dan pengawasan  (monitoring) kondisi kesehatan balita dan ibu hamil.
 
"Kami harap dengan mengaktifkan posyandu menjadi awal terbangunnya derajat kesehatan masyarakat yang  baik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat melepas 14 kader posyandu berprestasi untuk mengikuti Jambore Kader Tingkat Nasional 2023 di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat.
 
Dalam sambutannya, Ani mengatakan Jambore Kader Tingkat Nasional 2023 ini sebagai apresiasi dan penghargaan kepada kader posyandu berprestasi terbaik di Jakarta.
 
Belasan kader posyandu ini terdiri dari 12 perwakilan tingkat kecamatan dan dua kader posyandu berprestasi dari Posyandu Melur III Cilandak, Jakarta Selatan dan Teratai Pulogadung, Jakarta Timur yang nantinya akan ikut jambore yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya pada 11 hingga 14 November 2023.
 
Lebih lanjut, Ani juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para kader posyandu dan PKK yang telah mendampingi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
 
"Jika kami melakukan ini sendiri, tidak akan memiliki capaian besar dari pelaksanaan program kesehatan. Semua terwujud dengan sangat baik atas peran dan kontribusi besar kader posyandu dan PKK," sebut Ani.
 
Sebelumnya, sebanyak 126 kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jakarta Timur mendapatkan edukasi tentang penanganan dan pencegahan stunting (tengkes) pada balita di wilayah tersebut.
 
Kegiatan berlangsung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), pada Senin (30/10).
 
Kegiatan itu menghadirkan narasumber dokter spesialis anak dari RSUD Ciracas, dr Velanie Frida Batubara. Lurah Susukan Andri Priwitama Maila mengatakan, edukasi diberikan agar para kader Posyandu dan PKK memahami cara penanganan dan pencegahan stunting.
Baca juga: Pemkot Jaktim gandeng tokoh agama untuk bersinergi turunkan stunting
Baca juga: Jakbar beri kudapan bagi 200 balita guna antisipasi tengkes
Baca juga: DPRD dan Pemprov DKI tambah anggaran untuk kemiskinan Rp13,36 miliar

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023