Ini menjadi sarana yang paling efektif menurut kita semua, OJK, Uptech, dan Upsea, untuk terus mendorong pengembangan ekosistem industri teknologi sektor keuangan ini atau fintech
Jakarta (ANTARA) -  

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi mengatakan bahwa Bulan Fintech Nasional (BFN) dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan literasi fintech.

“Ini menjadi sarana yang paling efektif menurut kita semua, OJK, Uptech, dan Upsea, untuk terus mendorong pengembangan ekosistem industri teknologi sektor keuangan ini atau fintech,” kata Hasan saat Launching BFN dan 5th IFSE 2023 di Jakarta, Jumat.

Hingga saat ini, Hasan menyebut bahwa terbatasnya tingkat literasi dan inklusi terhadap penggunaan keuangan digital di Indonesia juga masih menjadi tantangan.

“Tahun lalu 2022 memang ada peningkatan literasi keuangan digital dan inklusinya karena ini 3 tahunan, 3 tahun sebelumnya cuma 5% terbatas. Literasinya baru ada di angka 40-an persen, inklusinya ada di angka 50-an persen,” Ujar Hasan.

Pentingnya bulan fintech nasional juga dijelaskan menjadi sarana efektif dalam mendorong pengembangan ekosistem teknologi keuangan.

Selanjutnya menurut Hasan, meskipun terdapat tren global, termasuk fenomena "winter," investasi dalam industri fintech di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan.

Melalui Bulan Fintech Nasional, OJK berharap dapat menunjukkan kepada masyarakat dan investor bahwa industri fintech Indonesia tetap prospektif untuk tujuan investasi.

“Nah dengan hadirnya BFN kemudian ada showcase dari teman-teman uptech, upsea dan industri terutama di dua hari nanti di puncak acara kita tunjukkan bahwa industri ini masih menjadi industri yang prospektif untuk menjadi tujuan investasi. Tidak hanya untuk investor domestik tapi juga investor global dalam hal ini,” ujar Hasan.

Adapun, Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSI) 2023 menjadi momentum istimewa dengan kehadiran pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi langkah untuk memastikan pengawasan yang lebih intensif di sektor fintech.

“Mungkin yang unik dari atau istimewa dari penyelenggaraan BFN dan IFSP 2023 tahun ini adalah untuk pertama kalinya hadir dengan pengawasnya sendiri. Jadi, di OJK baru tahun ini ada pengawasan untuk fintech dan aset keuangan digital dan aset kripto,” kata Hasan.
Baca juga: Indonesia Fintech Summit dan BFN 2022 resmi ditutup

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023