Sudah mulai turun hujan, sehingga membantu proses pemadaman kawasan hutan secara menyeluruh di wilayah konservasi itu
Garut (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyampaikan hasil pemantauan dipastikan lahan hutan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dilanda kebakaran berhari-hari, sudah dalam kondisi padam setelah hujan mengguyur wilayah itu.

"Kita monitoring dipastikan semua padam," kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut Dodi Arisandi saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat.

Baca juga: Dampak kebakaran, BBKSDA tutup sebagian area wisata Gunung Papandayan

Ia menuturkan, jajarannya bersama petugas gabungan lainnya terus memantau kawasan hutan di Gunung Papandayan yang terbakar, untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Saat ini, kata dia, sudah mulai turun hujan, sehingga membantu proses pemadaman kawasan hutan secara menyeluruh di wilayah konservasi itu.

Kebakaran hutan itu, kata dia, diperkirakan melanda lahan seluas 300 hektare, meski begitu diperkirakan satwa liar di Gunung Papandayan masih ada, terlihat beberapa satwa seperti babi hutan masih ada.

"Satwa tidak ditemukan mati, malah pasca kebakaran masih bisa temukan babi hutan di sana," katanya.

Baca juga: Polisi tutup jalur pendakian Gunung Papandayan dampak kebakaran hutan

Terkait penutupan jalur wisata pendakian di Gunung Papandayan, kata dia, masih diberlakukan mengikuti surat edaran dari BKSDA Jabar.

"Untuk membuka kita masih nunggu putusan dari balai," katanya.

Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di Tegal Alun Kawasan Konservasi Gunung Papandayan, Minggu (22/10/2023) malam, kemudian dilakukan pemadaman secara manual.

Api berhasil padam setelah beberapa hari kemudian, tidak lama kembali terjadi kebakaran lalu dilakukan pemadaman hingga akhirnya saat ini kebakaran sudah padam.

Baca juga: KLHK: Edukasi karhutla di lokasi wisata itu penting

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023