Bandung (ANTARA) -
Pelatih timnas Polandia U-17 Marcin Wlodarski tidak memusingkan kehilangan empat pemainnya, yang mesti dipulangkan sebelum mengikuti Piala Dunia U-17 karena masalah disiplin.

Pada Senin (6/11), federasi sepak Bola Polandia (PZPN) memulangkan Oskar Tomcezyk, Filip Rozga, Jan tabedzki, dan Filip Wolski karena kedapatan mabuk di Bali.

"Kami harus memulangkan mereka karena itu sudah terjadi. Kami sekarang hanya memikirkan tentang permainan," kata Wlodarski saat ditemui sebelum latihan tim di Stadion Arcamanik, Bandung, Jumat.

"(Disiplin) itu sangat penting maka kami harus melakukan apa yang harus dilakukan," tambahnya.

Lawan pertama Polandia di Piala Dunia U-17 adalah Jepang, yang diperkuat pemain bintang Gaku Wanata, pada Sabtu (10/11). Menatap pertandingan itu, Wlodarski cukup optimistis timnya akan meraih hasil positif.

"Saya pernah dengar soal Gaku Wanata, karena dia juara Asia. Kami punya informasi yang bagus tentang mereka (tim Jepang), kami tahu bagaimana caranya bermain, dan menurut saya kami akan menang," papar Wlodarski.

"Saya optimistis. Saya selalu optimistis. Karena ini adalah tim asuhan saya dan saya percaya dengan tim saya," katanya.

Baca juga: Karol Borys tidak cemas dengan kekuatan lawan di Piala Dunia U-17

Perihal para pemain asuhannya, Wlodarski yakin Karol Borys dan kawan-kawan akan dapat menjadi pemain-pemain bagus.

"Dia (Borys) bisa jadi pemain hebat, tapi dia mesti dimainkan klubnya. Karena situasi sekarang dia lebih banyak di bangku pemain cadangan, jadi dia harus lebih banyak mendapatkan menit bermain," tuturnya.

Bermain di Bandung, Wlodarski mengaku cukup terkejut dengan kemacetan lalu lintas di kota tersebut. Timnas Polandia U-17 sendiri terlambat tiba di tempat latihan karena sempat terjebak macet.

"Kami selalu berada di jalan (kena macet). Jadi bagi kami ini hal baru, karena di Eropa biasanya ada empat sampai lima jalur.

Situasi lalu lintas seperti ini tidak normal bagi kami," ujarnya.

Baca juga: Profil dan peta kekuatan Grup D Piala Dunia U17 2023 Indonesia

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023