Nah, tapi kali ini dia punya rasa. Ada rasanya green tea
Jakarta (ANTARA) - Chef Yongki Gunawan menciptakan variasi lain dari onde-onde, yakni satai onde-onde warna-warni dengan berbagai rasa untuk memberi kebaruan.

“Onde-onde itu kan biasanya bulet, besar, warnanya putih. Nah, tapi kali ini dia punya rasa. Ada rasanya green tea,” ujar Yongki pada demo masak dalam pameran internasional makanan dan minuman bertajuk SIAL Interfood 2023 di Jakarta, Jumat.

Yongki mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan hal-hal yang baru. Oleh karena itu, ia membuat kreasi berupa satai onde-onde.

“Kita bikin kecil-kecil kayak sate karena orang Indonesia ingin suatu hal yang baru. Jadi saya bikin yang bentuknya seperti satai,” kata Yongki.

Baca juga: Menikmati sup tunjang dan satai rusa khas Lintas Timur Sumatera

Selain satai onde-onde, ia juga membuat bolu gulung ketan mangga atau manggo sticky rice cake yang terinspirasi dari jajanan Thailand.

Ia menjelaskan bahwa dalam pembuatan bolu gulung ketan mangga, ia menggunakan tepung beras yang bebas gluten atau gluten free.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat dengan diet khusus atau yang ingin menjalankan pola hidup sehat dapat menyantap

“Kuenya gluten free. Lebih sehat, aman,” ucap dia.

Yongki memilih kedua menu tersebut karena mempertimbangkan kegemaran orang Indonesia untuk menyantap camilan.

“Kali ini Yongki mesti tampil yang beda, di mana Yongki perkenalkan onde-onde. Biasanya putih kan. Sekarang dibikin kecil-kecil, terus tusuk satai, udah. Dimakan sama karamel sama apa aja enak,” kata Yongki.

Ia berharap agar pelaku UMKM di bidang jajanan juga termotivasi untuk berkreasi dan menciptakan hal-hal baru terkait jajanan Indonesia.

“Makanan tradisional kita dikasi rasa dan penampilan yang berbeda, sehingga dia mau makan. Jadi dia mau makanan Indonesia. Itu,” ujar Yongki.

Ia berpesan kepada para pelaku industri makanan tradisional untuk mengembangkan street food dan memajukan unsur keindonesiaan dalam inovasi-inovasinya.

“Jangan ngomong mango sticky rice, ganti namanya jadi ketan mangga,” kata Yongki.

Baca juga: Resep Satai Gebug untuk hidangan Idul Adha

Baca juga: Makan satai sebaiknya tidak sampai tiga kali sepekan, mengapa?

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023